Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Rahmad Derita menyatakan yakin soal Ujian Nasional (UN) di Jambi tidak bocor, itu karena gudang penyimpanan soal dijaga oleh polisi.

"Dijamin tidak bocor, kalau ada kebocoran itu memang benar-benar ada pembohongan publik. Gudang penyimpanan soal tersebut dijaga dengan ketat dan ditambah dua kunci gembok," katanya di Jambi, Selasa.

Satu kunci gembok katanya dipegang oleh kepolisian, sementara satu kunci lagi dipegang oleh dinas Pendidikan Provinsi Jambi, namun sayangnya Rahmad enggan menyebut di gudang mana soal tersebut disimpan, dengan alasan sangat rahasia.

Dia menjelaskan, peserta UN di Provinsi Jambi tahun ini diikuti sebanyak 40.609 siswa, terdiri dari siswa SMA, MA, sebanyak 28.341 orang dan siswa SMK sebanyak 12.268 orang.

Soal UN akan didistribusikan ke Kabupaten/kota hari Jumat nanti, sedangkan untuk kota Jambi soal UN akan didistribusikan hari Minggu dengan pertimbangan jarak kota Jambi dengan gudang penyimpanan soal tidak terlalu jauh.

Semua pihak katanya tidak boleh melakukan kecurangan agar siswa mendapatkan hasil yang sesungguhnya. Untuk apa nilai bagus tetapi tidak berlaku jujur.

Apalagi saat ini UN tidak lagi sebagai penentu kelulusan. Kelulusan ditentukan tingkat pendidikan masing-masing. Hasil UN hanya sebagai pertimbangan masuk perguruan tinggi saja.

Rahmad menambahkan, semua sekolah yang melaksanakan UN LJK maupun UN sistim CBT diyakininya sudah siap.

Sementara itu, beberapa sekolah di Jambi ketika dihubungi juga mengaku siap menghadapi Ujian Nasional (UN) yang diselenggarakan 13-15 April untuk tingkat SMA dan 4-6 Mei untuk tingkat SMP.

Kepala SMPN 7 Kota Jambi, Budianto, ketika dihubungi mengatakan bahwa siswanya secara fisik dan mental siap mengahadapi UN bulan Mei Tahun ini. Berbagai persiapan pun terus dilakukan menjelang H-1 UN.

Dijelaskannya, persiapan yang sudah lakukan yakni 'try out, setelah itu akan dilaksanakan UAS semua mata pelajaran dan ditambah dengan Bimbingan Khusus tentang mata pelajaran yang di UN kan. Peserta adalah siswa yang dipastikan mengikuti UN.

"Sekolah kita UN CBT, segala persiapan terus dilakukan. Dan mendekati pelaksanaan UN nanti, kita juga mengadakan tausyia, sholat duha dan doa bersama yang diikuti siswa dan guru. Itu memang kita lakukan sebelum UN, kita berharap siswa-siswa kita tidak ada yang terbeban lahir maupun batin. Intinya kita siap," katanya. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015