Jambi (ANTARA Jambi) - Serapan anggaran di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi baru teralisasi 7 persen karena masih berkutat pada urusan administrasi, kata Kadis PU Provinsi Jambi Benhard Pandjaitan, Minggu.
Masih rendahnya angka serapan anggaran tersebut, menurut Benhard Pandjaitan, karena masih relatif banyak proyek yang belum berjalan, baru proses tender, dan tanda tangan kontrak.
"Baru pada urusan-urusan administrasi, serapan baru 6--7 persen. Sementara itu, ada sejumlah proyek fisik yang sudah jalan, berapa realisasi anggarannya. Itu belum dihitung," kata Benhard.
Menyinggung soal kendala mengingat realisasi anggaran triwulan pertama masih di bawah 10 persen, Benhard menegaskan tidak ada kendala.
Sementara itu, Panitia Khusus DPRD Provinsi Jambi mengingatkan agar Dinas PU Provinsi Jambi yang alokasi anggarannya terbesar di antara SKPD di lingkungan Pemprov Jambi untuk bisa lebih meningkatkan serapan anggaran.
Anggota Pansus II Mauli mengatakan bahwa berdasarakan LKPJ Gubernur Jambi tahun 2014, serapan anggaran di Dinas PU hingga akhir 2014 hanya sebesar 88 persen.
Ia menyebutkan dari anggaran sebesar Rp820 miliar, terealisasi Rp725 miliar dan menyisakan anggaran sebesar Rp95,5 miliar.
Berdasarkan data, kata Mauli, ada empat bidang di Dinas PU yang daya serap atau capaian realisasinya masih di bawah 90 persen, yakni Bidang Sekretariat sekitar 60 persen, Bidang Cipta Karya sebesar 77 persen, UPTD Jasa Kontruksi sebanyak 88 persen, dan Bidang Perumahan sekitar 85 persen.
"Capaian realisasi bagian sekretariat yang paling rendah mengindikasikan adanya permasalahan dalam perencanaan. Kalau perencanaan baik, kelebihan anggaran di bidang ini tentunya dapat dialihkan ke bidang lain yang lebih membutuhkan," katanya lagi.
Mauli juga mengungkapkan realisasi anggaran Dinas PU Provinsi dua tahun berturut-turut, yakni di 2013 dan 2014, tidak lebih dari 90 persen.
Menurut dia, capaian realisasi idealnya tidak hanya dilihat dari persentase atau jumlah nominal yang diserap, tetapi juga capaian secara teknis. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Masih rendahnya angka serapan anggaran tersebut, menurut Benhard Pandjaitan, karena masih relatif banyak proyek yang belum berjalan, baru proses tender, dan tanda tangan kontrak.
"Baru pada urusan-urusan administrasi, serapan baru 6--7 persen. Sementara itu, ada sejumlah proyek fisik yang sudah jalan, berapa realisasi anggarannya. Itu belum dihitung," kata Benhard.
Menyinggung soal kendala mengingat realisasi anggaran triwulan pertama masih di bawah 10 persen, Benhard menegaskan tidak ada kendala.
Sementara itu, Panitia Khusus DPRD Provinsi Jambi mengingatkan agar Dinas PU Provinsi Jambi yang alokasi anggarannya terbesar di antara SKPD di lingkungan Pemprov Jambi untuk bisa lebih meningkatkan serapan anggaran.
Anggota Pansus II Mauli mengatakan bahwa berdasarakan LKPJ Gubernur Jambi tahun 2014, serapan anggaran di Dinas PU hingga akhir 2014 hanya sebesar 88 persen.
Ia menyebutkan dari anggaran sebesar Rp820 miliar, terealisasi Rp725 miliar dan menyisakan anggaran sebesar Rp95,5 miliar.
Berdasarkan data, kata Mauli, ada empat bidang di Dinas PU yang daya serap atau capaian realisasinya masih di bawah 90 persen, yakni Bidang Sekretariat sekitar 60 persen, Bidang Cipta Karya sebesar 77 persen, UPTD Jasa Kontruksi sebanyak 88 persen, dan Bidang Perumahan sekitar 85 persen.
"Capaian realisasi bagian sekretariat yang paling rendah mengindikasikan adanya permasalahan dalam perencanaan. Kalau perencanaan baik, kelebihan anggaran di bidang ini tentunya dapat dialihkan ke bidang lain yang lebih membutuhkan," katanya lagi.
Mauli juga mengungkapkan realisasi anggaran Dinas PU Provinsi dua tahun berturut-turut, yakni di 2013 dan 2014, tidak lebih dari 90 persen.
Menurut dia, capaian realisasi idealnya tidak hanya dilihat dari persentase atau jumlah nominal yang diserap, tetapi juga capaian secara teknis. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015