Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga mengatakan kapal bahan bakar minyak (BBM) yang terbakar di Pelabuhan KBM Marunda, Jakarta Utara, Selasa (2/4), tidak terkait dengan Pertamina, sehingga tidak mempengaruhi pasokan BBM Pertamina.
“Kapal tersebut tidak terkait Pertamina karena tidak disewa oleh Pertamina. BBM-nya juga bukan dari Pertamina. Jadi, itu tidak mempengaruhi pasokan,” ujar Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra dalam Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode RAFI (Ramadhan dan Idul Fitri) Tahun 2024 di Gedung BPH Migas, Jakarta, Rabu.
Selain itu, Ega juga mengatakan bahwa terbakarnya kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) MT Kusuma II tersebut juga tidak memengaruhi operasional Pertamina.
Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika disinggung mengenai pengaruh terbakarnya kapal pengangkut BBM di Pelabuhan Marunda terhadap ketersediaan BBM Pertamina pada masa Hari Raya Idul Fitri 1445H/2024.
Sebelumnya, sebuah kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) MT Kusuma II terbakar di Pelabuhan KBM Marunda, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa.
"Kami mengerahkan sembilan unit mobil pemadam untuk memadamkan api yang membakar kapal tersebut," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Abdul Wahid di Jakarta, Selasa (2/4).
Abdul Wahid mengatakan, ada 45 personel yang dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar kapal yang sedang sandar tersebut.
Menurut dia, keterangan dari saksi menyebutkan bahwa kapal ini terbakar saat melakukan pengisian bahan bakar minyak terjadi arus pendek listrik (korsleting).
Ia memaparkan, awalnya Gulkarmat mendapatkan informasi kebakaran sekitar pukul 09.43 WIB dan personel sampai di lokasi pukul 10.09 WIB.
Petugas langsung melakukan penanganan memadamkan api lalu melakukan pendinginan.
"Operasi pemadaman selesai dilakukan pukul 11.44 WIB," kata dia.