Brussels(ANTARA Jambi) - Kota Kecil Ypres pada Ahad (10/5) menggelar edisi ke-44  prosesi kucing di jalan-jalan kota bersejarah di Belgia itu, kegiatan yang menarik lebih dari 50.000 pecinta kucing dari seluruh dunia, demikian laporan seorang wartawan Xinhua.

Selama hari perayaan tersebut, Kota Ypres tampak menjadi lautan kucing, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin siang. Iklan mengenai festival kucing terpampang di mana-mana di jalan kota itu, sementara warga lokal berpakaian seperti kucing, toko menjual bermacam kenang-kenangan dan boneka kucing, dan tentu saja yang paling menonjol adalah "prosesi besar kucing".

Prosesi itu, yang diselenggarakan setiap tiga tahun pada Ahad kedua bulan Mei, adalah bagian dari kegiatan dua-hari untuk merayakan tradisi kota kecil tersebut mengenai pembuatan pakaian.

Ypres berjaya pada Abad Pertengahan berkat industri pakaiannya. Namun bahan wool, yang disimpan di Balai Pakaian di kota kecil itu, menarik perhatian tikus. Kucing pun didatangkan ke sana untuk menghilangkan masalah tersebut, tapi kota kecil itu segera dipenuhi kucing.

Peristiwa tersebut membuat warga kota kecil itu melemparkan kucing dari menara Balai Pakaian agar terbebas dari hewan tersebut, dalam tradisi yang berawal dari awal Abad Ke-15. Kegiatan membuang kucing kemudian jadi berkaitan dengan kemakmuran kota kecil itu sendiri.

Tindakan membuang kucing hidup ditinggalkan pada 1817, dan diganti dengan boneka atau mainan. Tradisi tersebut hidup sampai festival kucing saat ini. (Ant)

Pewarta:

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015