Jakarta (ANTARA) - Kucing merupakan salah satu hewan rumahan yang banyak digemari, bahkan menjadi trend di berbagai kalangan yang bela-belain meluangkan waktu untuk hewan itu.
Berikut kiat dari drh Tito Suprayoga, M.Sc dalam keterangan resminya.
Beberapa ras kucing memiliki bulu yang tebal. Oleh karena itu, mereka biasanya membutuhkan asupan nutrisi yang berfokus untuk kesehatan kulit dan bulu lebih banyak dibandingkan dengan ras kucing lainnya. Selain diberikan nutrisi untuk kulit dan bulu, mereka juga membutuhkan perawatan yang tepat. Salah satu perawatan yang harus dilakukan oleh pet owner apabila memelihara ras kucing dengan bulu lebat adalah harus rajin menyisir bulu mereka.
Aktivitas menyisir memiliki beberapa kegunaan diantaranya adalah untuk mengangkat bulu-bulu mati agar tidak terbentuk gimbal. Setiap bulu yang tumbuh pada seekor kucing akan selalu mengalami pergantian. aktivitas self-grooming yang dilakukan kucing tidak cukup untuk membersihkan bulu-bulu yang mati, akibatnya biasanya sering terbentuk bulu gimbal. Menyisir juga memungkinkan pemilik untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya cedera kulit, dan keberadaan kutu yang hidup di kulit dan bulu.
Kucing berbulu panjang lebih rentan terhadap hairball karena mereka memiliki lebih banyak bulu daripada kucing lain, dan cuaca yang lebih hangat juga menyebabkan kerontokan yang lebih banyak pada kucing.
Meskipun bulu yang tertelan biasanya dapat melewati usus dan dikeluarkan melalui kotorannya, kucing berbulu panjang cenderung membentuk hairball di perutnya. Biasanya kucing memiliki kebiasaan yaitu memakan rumput.
Hal ini bertujuan untuk menstimulasi muntah, sehingga apabila ada hairball di saluran cerna mereka akan keluar bersama muntahan tersebut. Namun hairball yang tersangkut di pencernaan dapat menimbulkan permasalahan yang serius seperti obstruksi atau sumbatan saluran cerna dan penanganannya dengan tindakan operatif.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cara merawat kucing, mulai dari bulu panjang hingga kucing rumahan