Jambi (ANTARA Jambi) - PLN area Jambi mengakui bahwa frekuensi pemadaman listrik tahun 2014 meningkat dibandingkan tiga tahun sebelumnya, itu terungkap saat reses anggota Komisi VII DPR RI Dapil Jambi, Saniatul Lativa di Jambi, Senin.

Meningkatnya frekuensi pemadaman listrik di Jambi diakui langsung Asisten Manager (Asmen) Pemasaran, SDM dan Administrasi PLN Area Jambi, Mudrika Daud.

Ia menjelaskan, frekuensi pemadaman tahun 2009 selama 168,29 menit/ pelanggan/ tahun, 2010 selama 144,63 menit, 2011 selama 80,47 menit  dan 2012 mengalami penurunan signifikan yakni selama 24,4 menit.

Sedangkan tahun 2013 frekuensi pemadaman hanya 11,68 menit, namun tahun 2014 kembali mengalami peningkatan signifikan yakni selama 107 menit/ pelanggan/ tahun.

"Rata-rata pemadaman dilakukan karena petugas tidak bisa memotong pohon. Apalagi tanaman buah seperti durian dan duku, kebanyakan warga melarang pohon buah mereka ditebang," kata Mudrika.

Terkait pertanyaan anggota Komisi VII DPR RI, Saniatul Lativa, tentang persentase ratio elektrifikasi di Jambi, Mudrika mengatakan untuk rasio elektrifikasi di Jambi telah mencapai 70 persen.

PLN Area Jambi yang masih dibawah PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu ini menurutnya mengcover beberapa wilayah di Jambi diantaranya Kota Jambi, Kabupaten Batanghari, Muarojambi, Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur, sementara wilayah lainnya tergabung di area Bungo, dan khusus Kabupaten Kerinci masuk ke dalam wilayah Sumatera Barat.

Di tahun 2015 nanti, lanjutnya, ditargetkan rasio elektrifikasi Jambi bisa meningkat menjadi 80 persen, apalagi saat ini untuk suplai listrik di Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur tidak lagi disuplai dari PLTD di Pelabuhan Dagang dan PLTD di Sungai Lokan. Tapi disuplai langsung Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Desa Purwodadi Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

"Ini juga menghemat pengeluaran PLN untuk bahan Bakar Minyak sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Kita bisa hemat Rp500 juta untuk beli BBM, sekarang kita pakai PLTG yang di Purwodadi," katanya menjelaskan.

Dalam reses anggota DPR RI itu, PLN Jambi juga minta agar anggota DPR RI memperjuangkan PLN Jambi agar lepas dari Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu. Selain itu PLN juga minta agar keberadaan PLN di Kerinci bisa dikembalikan lagi ke Jambi agar kebutuhan listrik masyarakat setempat tidak lagi disuplai dari Sumatera Barat. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015