Jambi (ANTARA Jambi - Pameran batu akik yang diikuti puluhan perajin dan digelar selama sepekan di halaman depan  Gedung Olahrga (GOR) Kota Jambi.           

Sejumlah perajin dan pedagang yang ditemui di lokasi pameran, Sabtu, menjelaskan pengunjung juga tidak seramai pada pameran-pameran sebelumnya yang pernah di gelar di Kota Jambi.            

"Sepinya pengunjung dan pembeli batu di pameran saat ini mungkin dikarenakan di lokasi yang sama juga pernah digelar pameran batu akik dua pekan lalu, " kata salah seorang perajin, Putra.             

Ia menjelaskan, berbagai jenis batu akik nusantara di pamerkan di anjungan miliknya selama sepekan, termasuk batu alam lokal yang didatangkan dari berbagai daerah di Provinsi Jambi.            

"Kalau di tempat saya, paling banyak yang beli adalah batu akik Sungkai yang merupakan batu alam dari Kabupaten Merangin. Ada yang beli batu cinci, dan juga bahannya saja," kata Putra.             

Ujang, seorang penjaga di salah satu anjungan juga menjelaskan bahwa pada pameran batu akik ini agak sepi pembeli jika dibandingkan dengan beberapa kali pameran sebelumnya di Kota Jambi.    

Pada pameran di halaman GOR Kota Jambi itu juga dipajang aneka ragam batu akik dari harga terendah Rp100 ribu hingga Rp3 juta. Batu akik yang paling mahal adalah jenis Bacan.             

Para perajin mengaku mereka mengeluarkan Rp1,7 juta untuk mendapatkan satu lokasi dagangan pada
pameran batu akik nusantara tersebut.               

Para pedagang danperajin batu akik Jambi juga berharap agar pemerintah membangun satu kawasan untuk bisa ditempatkan  mereka di Kota Jambi.               

"Kalau selama ini kita terpencar dan harapan kita pemerintah menyediakan satu lokasi untuk pedagang dan perajin," kata dia menjelaskan. (Ant)

Pewarta: Azhari

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015