Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batanghari menggelar acara lepas Baiat dan Ikrar kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bersama Jamaah Anshoru Syariah dan eks Napi teroris (Napiter) wilayah Jambi.
Penandatanganan pernyataan Ikrar setia Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terhadap oknum paham intoleran, radikalisme dan terorisme itu dilakukan oleh Jamaah Anshoru Syariah dan Eks. Napiter wilayah Jambi, Selasa, sebagai simbol kesadaran terhadap ideologi di Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Pancasila, Selasa.
Tujuan acara di Muara Bulian, Kabupaten Batanghari tersebut adalah untuk mencegah terjadinya ancaman tindak pidana terorisme yg dapat mengganggu stabilitas keamanan wilayah Provinsi Jambi.
Wakil Bupati Kabupaten Batanghari Bakhtiar memberikan apresiasi dan terima kasih kepada TNI Polri yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut di lingkungan Pemkab Batanghari.
Baca juga: 72 napi terorisme berikrar setia kepada NKRI di Lapas Gunung Sindur
Bakhtiar mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang mengucapkan ikrar atas upaya bersama meningkatkan kesetiaan terhadap Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dengan NKRI dan Bhineka Tunggal Ika di wilayah Kabupaten Batanghari
"Untuk pencegahan radikalisme bukan hanya melalui ikrar saja tetapi juga melalui kegiatan-kegiatan yang tepat sasaran sehingga dapat mencegah radikalisme yang dapat menjadi ancaman," ujarnya.
Kegiatan seperti ini sangat penting menegaskan komitmen bersama untuk melawan dan menolak paham radikalisme yang dapat melemahkan ideologi bangsa ini.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Jambi Al Haris menyampaikan harapannya agar pengucapan ikrar setia kepada NKRI itu tidak hanya formalitas semata.
Ia berharap ucapan tersebut benar-benar membuktikan perbuatan dan tingkah lakunya sesuai dengan ideologi NKRI, yaitu Pancasila.
"Setelah di ucapkan ikrar tersebut agar bisa diimplementasikan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari nantinya," katanya.
Pascapelepasan bai'at dan bersumpah setia pada NKRI, mereka kemudian satu persatu mencium bendera merah putih yang merupakan lambang negara Indonesia.
Acara tersebut diakhiri dengan pemberian bantuan sosial dari Kapolda jambi kepada para jemaah JAS dan eks Napiter.
Baca juga: Kodam Siliwangi batalkan baiat 50 anggota NII