Jambi (ANTARA Jambi) - Pihak Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, mengimbau para pendaki Gunung Kerinci agar menggunakan pemandu lokal, sebab kondisi gunung itu masih dalam status Siaga II atau Waspada.

Petugas Pos Penjagaan TNKS, Eko Suprayitno, ketika dihubungi dari Jambi, Sabtu, menjelaskan, berdasarkan surat Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Balai Besar TNKS untuk status gunung dengan tinggi 3.805 meter dari permukaan laut (MDPL), para pendaki diperbolehkan hanya sampai 'shelter' II.

"Jika nantinya para pendaki ingin melewati batas 'shelter' II paling tidak diharuskan membawa pemandu lokal," kata Eko menjelaskan.

Menurut Eko, mendaki gunung dalam kondisi Waspada sangat penting menggunakan pemandu, sebab kabut yang terjadi pada malam hari masih relatif sangat tinggi.

"Para pendaki diharuskan membawa pemandu lokal, apa lagi pendaki dari luar daerah dan belum pernah melakukan pendakian di Gunung Kerinci itu," katanya.

Selain itu, di jalur pendakian yang tergolong ekstrem dan masih rawan terjadi kabut tebal serta badai itu, para pendaki juga diminta harus tetap jaga kekompakaan dan tidak ke luar dari rombongan.

"Kita meyakinkan ke pemandu lokal, karena pemandu di sini sudah tau kondisi di atas sana," kata Eko.

Sementara itu, salah satu pemandu lokal Gunung Kerinci, Raden mengatakan, kondisi jalur pendakian yang tergolong ekstrem itu di sekelilingnya terdapat jurang. Karena itu, pendaki pemula sebaiknya menggunakan pemandu lokal.

Raden juga mengatakan, peralatan pendakian juga harus diperhatikan, seperti alat komunikasi 'handy talk (HT).

"Alat komunikasi seperti ini penting, karena semakin tinggi bertambah bagus untuk berkomunikasi," kata Raden. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Imansyah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015