Jambi (ANTARA Jambi) - Bupati Merangin Al Haris mengatakan, penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu prioritas pembangunan di kabupaten yang dipimpinnya.

"Guna menurunkan angka kemiskinan telah diluncurkan berbagai program, seperti di klaster satu berupa program perlindungan sosial yang berbasis rumah tangga," katanya saat membuka sosialisasi Pemutahiran Basis Data Terpadu (PBDT) di Merangin, Kamis.

Untuk itu, tahun 2019 angka kemiskinan di Kabupaten Merangin harus terus ditekan hingga 4,2 persen, kata Haris menjelaskan.

Selain itu, di klaster dua pada penanggulangan kemiskinan juga telah diluncurkan berupa program-program pemberdayaan masyarakat yang berbasis kelompok. Sedangkan di klaster tiga diberikan bantuan kredit usaha rakyat.

Tidak hanya itu, pada klaster empat juga diluncurkan berbagai program penanggulangan kemiskinan lainnya, seperti pembangunan infrastruktur dasar baik transportasi, pertanian, pendidikan, kesehatan dan akses permodalan.

Sejalan dengan hal itu, sebagai wujud komitmen pemerataan pembangunan dan pengurangan kemiskinan, Pemkab Merangin juga telah melaksanakan program 'Merangin Pintar', 'Merangin Sehat' dan program lain yang langsung menyentuh rumah tangga miskin.

Namun dari berbagai program pengentasan kemiskinan itu, banyak muncul protes dari berbagai pihak terkait tidak validnya data masyarakat miskin penerima program di Merangin.

Kondisi ini turut mempengaruhi keberhasilan capaian program penanggulangan kemiskinan, karena faktanya masih ada orang miskin yang seharusnya mendapatkan bantuan, jadi tidak menerima.

"Menyikapi realitas itu, harus ada perubahan pemutakhiran data secara berkala dengan melibatkan 'stakeholder' yang berkompeten. Dukungan data yang 'up to date' sangat dibutuhkan guna menyempurnakan program tersebut," kata Al Haris. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015