Jambi (ANTARA Jambi) - Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Buston menegaskan bahwa terkait adanya informasi bagi-bagi uang (suap) dikalangan anggota legislatif provinsi itu  hanya omong kosong.

"Itu hanya mengada-ada dan sengaja dibuat untuk memperburuk citra dewan. Apalagi, selama ini image dewan dimata publik memang cenderung negatif," katanya di Jambi, Jumat.

Ia menegaskan kembali bahwa tidak ada aksi bagi-bagi uang terkait pembuatan Ranperda yang diajukan.

Cornelis merasa perlu mengklarifikasi masalah ini agar tidak timbul persepsi negatif terhadap dewan. Apalagi, selama ini seringkali pandangan negatif kerap menerpa dewan.

"Itu hanya isu dan tidak benar. Seolah-olah dewan itu kerjanya nyari duit lewat ketuk palu saja," kata dia.

Menurut Cornelis, dewan sesuai undang-undang memiliki fungsi legislasi atau mengesahkan peraturan daerah tanpa harus diberi uang. Dewan memang tetap bekerja untuk membahas dan menegasakan Perda.

Cornelis juga menjelaskan, kinerja dewan sangat dipengaruhi oleh Ranperda yang dihasilkan. Semakin banyak Perda, tentu semakin baik kinerja, sehingga tidak mungkin dewan akan mempersulit pengesahan perda.

"Kinerja kita terlihat dari perda yang diterbitkan. Apalagi semua perda itu untuk kepentingan masyarakat," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Ketua fraksi PPP Sofyan  juga membantah tidak ada bagi-bagi uang seperti isu yang merebak. Apalagi, kata dia, Ranperda yang di usulkan baru akan dibahas.

Kepala Badan Aset dan Keuangan Provinsi Jambi, Muslim Rizal, turut membantah dirinya sebagai operator mengumpulkan uang untuk diserahkan ke dewan. Menurutnya, itu fitnah yang mengada-ada. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015