Jambi (ANTARA Jambi) - Usaha sewa atau rental sepeda di kompleks percandian Muarojambi, sepi menyusul berkurangnya pengunjung ke objek wisata sejarah di Provinsi Jambi itu.
"Kalau dulu, lumayan karena warga usaha sewa sepeda itu tidak banyak dan pengunjung juga ramai. Tapi sekarang agak sepi, kecuali kalau ada kegiatan di candi," kata Fiki, warga kompleks percandian Muarojambi, Kamis.
Dijelaskan, tarif sewa atau rental sepeda kepada setiap pengunjung itu senilai Rp10.000 per unit. "Kita menyiapkan berbagai jenis sepeda, dan pengunjung bebas memilihnya," kata Fiki menambahkan.
Dengan tarif Rp10.000 per unit itu, pengunjung bebas memakai sepeda tersebut berkeliling kompleks percandian Muarojambi. Di kompleks candi tersebut diperkirakan terdapat 1.500 sepeda yang disewakan oleh sejumlah warga.
Kompleks Candi Muarojambi itu telah ditetapkan sebagai kawasan wisata sejarah terpadu yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada 22 September 2011.
Pihak pengelola tidak membenarkan pengunjung membawa mobil ke kompleks percandian Muarojambi. Pengelola menyiapkan lokasi untuk parkir di luar kompleks percandian.
"Ya pengunjung harus berjalan kaki sejauh sekitar 500 meter, atau naik sepeda yang telah disewakan oleh masyarakat setempat," kata Fiki, warga Desa Muarojambi.
Sementara itu, Fina, warga yang lainnya berjualan di kompleks percandian Muaraojambi, menjelaskan objek wisata ini ramai saat akhir pekan, dan hari libur lainnya.
Di kompleks objek wisata situs sejarah itu terdapat belasan candi kuno, diantaranya Candi Gumpung, Candi Cina, Candi Teluk, Candi Astano dan Candi Tinggi. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
"Kalau dulu, lumayan karena warga usaha sewa sepeda itu tidak banyak dan pengunjung juga ramai. Tapi sekarang agak sepi, kecuali kalau ada kegiatan di candi," kata Fiki, warga kompleks percandian Muarojambi, Kamis.
Dijelaskan, tarif sewa atau rental sepeda kepada setiap pengunjung itu senilai Rp10.000 per unit. "Kita menyiapkan berbagai jenis sepeda, dan pengunjung bebas memilihnya," kata Fiki menambahkan.
Dengan tarif Rp10.000 per unit itu, pengunjung bebas memakai sepeda tersebut berkeliling kompleks percandian Muarojambi. Di kompleks candi tersebut diperkirakan terdapat 1.500 sepeda yang disewakan oleh sejumlah warga.
Kompleks Candi Muarojambi itu telah ditetapkan sebagai kawasan wisata sejarah terpadu yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada 22 September 2011.
Pihak pengelola tidak membenarkan pengunjung membawa mobil ke kompleks percandian Muarojambi. Pengelola menyiapkan lokasi untuk parkir di luar kompleks percandian.
"Ya pengunjung harus berjalan kaki sejauh sekitar 500 meter, atau naik sepeda yang telah disewakan oleh masyarakat setempat," kata Fiki, warga Desa Muarojambi.
Sementara itu, Fina, warga yang lainnya berjualan di kompleks percandian Muaraojambi, menjelaskan objek wisata ini ramai saat akhir pekan, dan hari libur lainnya.
Di kompleks objek wisata situs sejarah itu terdapat belasan candi kuno, diantaranya Candi Gumpung, Candi Cina, Candi Teluk, Candi Astano dan Candi Tinggi. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015