Jambi (ANTARA Jambi) - Beberapa ruas jalur mudik baik jalan provinsi maupun nasional di Jambi yang dalam kondisi rusak masih dalam perbaikan, terutama jalan lintas barat Jambi - Muara Bungo.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Jambi Benhard Panjaitan mengatakan bahwa tidak ada perbaikan jalan yang berat. Semua jalan provinsi dan nasional kini dalam pengerjaan
 "H-7 pekerjaan distop dulu karena takut arus mudik macet. Kondisinya pasti sudah mantap sebelum lebaran nanti," kata Benhard Panjaitan di Jambi, Minggu.

Benhard mengatakan bahwa Dinas PU telah mengantisipasi semua ruas jalan yang akan dilalui oleh para pemudik saat lebaran nanti, baik ruas jalan berpotensi longsor maupun banjir. Tercatat 10 titik lokasi yang rawan longsor dan lima titik jalan yang rawan banjir.

Dinas PU menjamin kondisi jalan baik serta nyaman bagi pengguna arus lalu lintas barang dan jasa selama lebaran nanti. Namun Ada beberapa ruas jalan yang dilalui pemudik yang perlu diantisipasi. Yaitu lintas timur sepanjang 209,13 kilometer dan lintas tengah sepanjang 246,59 km.

Beberapa ruas jalan penting lainnya yakni jalan Bangko-Sungai Penuh, batas Kerinci-Sanggaran Agung-Sungai Penuh. Sungai Penuh batas Sumbar-Tapan. Sungai Penuh-Siulak Deras, Leter W batas Sumbar. Kemudian Simpang Pulau Rengas-Jangkat dan Tempino-Muara Bulian.

Secara keseluruhan, lanjutnya, kondisi ruas jalan di Provinsi Jambi siap dalam menghadapi arus mudik lebaran. Hanya saja ada beberapa titik jalan yang sedang diperbaiki. Seperti jalan di Kabupaten Batanghari, Niaso, Tanjung Jabung Timur dan beberapa titik lainnya.

"Jalan nasional itu kondisinya mantap 98 persen, jalan Provinsi kondisi mantap 74,5 persen. Yang parah itu jalan di Simpang Niam Kabupaten Tebo. sekarang masih tahap pengerjaan sekitar 45 kilometer," katanya menjelaskan.

Benhard mengungkapkan, untuk memberikan kenyamanan arus mudik, PU juga telah melakukan pemetaan daerah yang rawan longsor. Di antaranya ruas jalan Bangko-Muara Bungo di km 248. Ruas jalan Sungai batas Sumbar, di KM 418 hingga 422. KM 424 hingga 433, KM 435 hingga 436, KM 439 hingga 440 dan di KM 442.

Kemudian ruas jalan Sungai Manau hingga ke Sanggaran Agung. Yaitu di KM 321 hingga 323. KM 325, KM 326, KM 329, KM 330 hingga 343, KM 349 hingga 350. Kemudian di KM 350 hingga KM 352 dan di KM 357.

Selanjutnya di ruas jalan Merlung batas Riau di KM 130, KM 176 dan KM181. Kemudian di ruas jalan Pkn Gedang hingga Muara Talang di km 277 hingga km 297. Ruas jalan Tembesi hingga Muara Bungo di km 137 hingga km 180.

Sementara dari pemetaan Dinas PU, daerah yang jalannya rawan banjir yakni jalan di Tembesi, Mersam, Kota Jambi, Muaro Jambi dan Merlung.

PU juga telah menyediakan posko alat berat di beberapa titik. Diantaranya, di ruas jalan Jambi-Sengeti-Simpang Tuan-Merlung-batas Riau. Ruas jalan Tempino-Muara Bulian, dan ruas jalan Tembesi-Sarolangun.

Alat berat juga disiagakan di ruas jalan Simpang Pelawan Pkn Gedang, ruas jalan Pulo Rengas, Renah Alai, ruas jalan Pulai Temiang-Simpang Lopon, ruas jalan Lubuk Kambing-Simpang Nian, ruas jalan Bungo-Sumbar, ruas jalan Bangko, ruas jalan Sanggaran Agung-Sungai Penuh dan di Sungai Penuh.

"Alat berat yang disediakan itu satu set di 11 titik posko. Petugas juga sudah stanbay di lokasi," kata Benhard. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015