Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Provinsi Jambi akan membangun panti rehabilitasi di Kabupaten Batanghari untuk menampung para korban penyalahgunaan narkoba binaan BNN Provinsi setempat.

"Tahun ini kita akan bangun panti rehabilitasi narkoba, lahannya disediakan di Batanghari," kata Gubernur Jambi Hasan Basri Agus di Jambi, Selasa.

Gubernur juga memastikan panti rehabilitasi itu dibangun di tahun ini. Pembangunannya menggunakan dana pemerintah pusat.

Dia mengatakan, selain jambi, sejumlah provinsi di Indonesia juga mendapat bantuan pembangunan gedung rehabilitasi itu. Diantaranya Sumatera Selatan, Kalimantan barat, Sulawesi Utara, Jawa Timur dan Maluku Utara.

"Karena kita tidak punya panti khusus rehabilitasi narkoba, makanya kita dapat bantuan dari pusat. Surat Keputusannya sudah kita terima, dan tahun ini akan dibangun," katanya.

Panti rehabilitasi yang akan dibangun tersebut direncanakan dapat menampung 200 orang pecandu narkoba. Nantinya setiap pasien akan mendapatkan rehabilitasi selama enam bulan.

"Menurut konsepnya, sekitar enam bulan pasien sudah bisa dilepas," kata Hasan Basri.

Konsep tersebut diharapkan dapat berpadu dengan konsep yang ada di Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Sebab selama ini RSJ Jambi adalah salah satu tempat sementara rehabilitasi narkoba bagi pencadu yang harus di rawat jalan dan inap.

Berdasarkan keterangan Kepala BNN Provinsi Jambi, Kombes Edy Iswanto belum lama ini, sebanyak 272 orang pengguna narkoba di Jambi sepanjang 2015 sudah direhabilitasi. Penguna narkoba yang direhabilitasi dengan dirawat inap sebanyak 125 orang, sedangkan pengguna rawat jalan sebanyak 147 orang.

"Tapi sampai akhir tahun 2015 nanti tentu jumlah pengguna yang yang direhabilitasi akan bertambah terus. Untuk di Jambi pengguna narkoba memang banyak, tercatat hampir sekitar 50 ribu orang," kat Edy.

Dia mengatakan panti rehabilitasi di Jambi memang belum ada, akan tetapi untuk sementara yang bisa melakukan rawat inap dan jalan adalah Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jambi.

Untuk mencegah penyalahgunaan narkoba itu, BNN kata Edy terus melakukan penyuluhan, diskusi dan seminar dengan para tokoh adat, tokoh pemuda dan masyarakat tentang bahaya narkoba.

Sebab kata Edy narkoba di Jambi sudah mulai menyasar anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD). Itu diketahui setelah ikut direhabnya salah satu anak SD di kota Jambi. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015