Roma (ANTARA Jambi)  - Wilayah Italia Tengah menghadapi kondisi kritis pada Senin (18/1) karena salju tebal terus turun dan gempa dengan kekuatan rendah terus terjadi, demikian laporan media lokal.

Gempa dengan kekuatan 3,4 pada Skala Richter menggetarkan wilayah sekitar 18 kilometer di luar L'Aquila serta Wilayah Abruzzo, Senin pagi, kata kantor berita Ansa.

Lembaga Geofisika dan Vulkanologi Italia (INGV) menyatakan gempa terjadi pada pukul 11.37 waktu setempat di sebelah barat-laut L'Aquila, dan peristiwa seismik tersebut terasa di seluruh provinsi itu.

Kota bersejarah tersebut telah diporak-porandakan gempa dengan kekuatan 6,3 Skala Richter sehingga menewaskan 309 orang pada 2009, dan guncangan belum lama ini, kendati berkekuatan rendah, mengakibatkan ketegangan serta ketakutan di kalangan warga.

Tanah juga terus bergetar di beberapa wilayah yang berdekatan --Marche dan Molise-- antara Ahad dan Senin, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Guncangan utama dengan kekuatan 3,6 Skala Richter terjadi tak lama setelah pukul 23.00 Ahad, kata INGV.

Dua gempa lagi terdaftar di dekat Kota Macerata pada Senin sore, kata INGV.

Getaran dengan kekuatan rendah telah terdaftar terus-menerus di seluruh Italia tengah sejak 14 Januari, dan sebanyak 50 gempa menggetarkan Wilayah Molise, kata lembaga tersebut.

Gempa paling kuat, 4,2 Skala Richter, mengguncang Campobasso, Provinsi Utama Molise, pada 16 Januari.

Sebagian besar sekolah di Wilayah Molise masih ditutup pada Senin, dan semua provinsi yang terpengaruh masih disiagakan akibat kondisi cuaca ekstrem.

Pemerintah regional mengatakan pemeriksaan keamanan gedung sekolah umum ditingkatkan guna mencegah resiko yang dihadapi murid.

Sejauh ini tak ada laporan mengenai kerusakan.

Pada Oktober 2002, sebanyak 27 siswa dan seorang guru tewas di satu desa di Molise, ketika atap satu gedung sekolah dasar ambruk setelah gempa dengan kekuatan 5,8 pada Skala Richter.

Salju tebal dan temperatur di bawah nol Derajat Celsius juga dicatat di wilayah lain Italia Tengah, sehingga angkutan terganggu di Umbria, Abruzzo, Marche dan Puglia Selatan, serta sekolah di beberapa kota besar ditutup.

Hubungan laut ke Kepulauan Aeolia di Sisilia juga terhenti untuk sementara pada Senin, akibat temperatur sangat rendah dan angin kencang menerjang kepulauan di Italia Selatan tersebut.

Lembaga Perlindungan Sipil Italia mengeluarkan peringatan hidrogeologi tingkat menengah buat daerah pantai dan selatan Abruzzo pada Senin dan Selasa, akibat salju tebal turun.

Cuaca buruk diperkirakan berlangsung sepanjang pekan ini di seluruh wilayah Italia Tengah dan Selatan, kata petugas ramalan cuaca. Sumber : Antara/Xinhua-OANA

Pewarta:

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016