Tokyo (ANTARA) - Delapan warga negara asing terjebak dalam longsoran salju di resor ski di Pulau Hokkaido paling utara Jepang pada Kamis, salah satunya tak sadarkan diri, menurut polisi.
Akihiro Hirakawa, wakil kepala Kepolisian Furano, tak dapat mengkonfirmasi laporan sebelumnya yang menyebutkan bahwa mereka semua berasal dari Prancis, atau apakah seseorang yang tak sadarkan diri mengalami henti jantung - istilah yang digunakan di Jepang sebelum dokter secara resmi menyatakan kematian.
Lembaga penyiar NHK menyebutkan korban yang tak sadarkan diri tampaknya dalam kondisi kritis sementara tak ada satu pun dari tujuh korban lainnya mengalami luka serius.
Kelompok tersebut, yang terdiri atas enam pria dan dua perempuan, sedang bermain ski ketika longsoran salju menghantam resor Tomamu pada sore hari.
"Salah seorang dari mereka pergi untuk mencari bantuan patroli ski seusai terjadi longsoran salju. Ia merupakan warga negara Prancis," kata Hirakawa kepada Reuters. "Tujuh orang masih bertahan di lokasi kejadian dan kami berhasil menghubungi salah satunya melalui sambungan telepon. Satu lagi tak sadarkan diri."
Wilayah Hokkaido menjadi populer di kalangan pemain ski khususnya yang berasal dari Australia dan wilayah lain di Asia lantaran saljunya yang lembut dan juga dalam. Cuaca di sana menjadi lebih hangat dari biasanya dan mungkin saja itu yang menyebabkan salju menjadi tidak stabil, kata Hirakawa.
Sumber: Reuters
Delapan wisatawan terjebak dalam longsoran salju Hokkaido Jepang
Kamis, 30 Januari 2020 17:26 WIB
Petugas polisi memeriksa lokasi ditemukannya tiga orang dalam keadaan henti jantung setelah mereka terperangkap dalam longsoran salju di Senboku, perfektur Akita, Kamis (2/2). Tiga korban tewas setelah terperangkap dalam longsoran salju saat berendam air panas di sebuah hotel. Salju lebat dan badai salju akan melanda wilayah sepanjang Laut Jepang menurut badan iklim nasional, dari keterangan media setempat. (REUTERS/Kyodo )
