Banda Aceh (ANTARA Jambi) - Ketua Fraksi Gerindra-PKS DPR Aceh Abdurrahman Ahmad menyatakan kehadiran Bank Aceh Syariah akan berdampak positif bagi masyarakat di provinsi setempat.

"Kita harus dapat segera menghadirkan perbankan yang menjalankan konsep Islam yang jauh dari riba," katanya di Banda Aceh, Selasa.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menjadi salah satu narasumber pada diskusi kesiapan Bank Aceh menuju konversi ke Syariah yang digelar Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) bekerja sama dengan Bank Aceh Syariah.

Menurut dia, sistem riba harus dihilangkan di provinsi yang sedang menerapkan syariat Islam tersebut dengan menghadirkan Bank Islam.

"Kami di DPR Aceh berkomitmen untuk mendukung dan mewujudkan agar konversi Bank Aceh konvensional ke syariah dapat segera terwujud," katanya.

Ia mengatakan dengan hadirnya perbankan dengan menggunakan konsep Islam akan memberikan keberkatan kepada setiap kegiatan yang dijalankan masyarakat di Tanah Rencong.

"Memang ada pihak-pihak yang merasa tidak senang terhadap dijadikannya Bank Aceh menjadi syariah," katanya.

Pihaknya berharap konversi Bank Aceh konvensional ke Bank Aceh Syariah dapat dilakukan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

"Kita berharap dalam penamaannya juga harus menyertakan Islam dan syariah serta sistem yang dijalankan sesuai dengan syariat Islam," katanya.

Dalam kegiatan tersebut juga hadir sebagai pembicara Ketua Dewan Pengawas Bank Aceh Syariah Prof Muslim Ibrahim, Ketua Fraksi Partai Aceh DPR Aceh Kautsarÿ dan Ketua Tim Konversi Bank Aceh dari Pemerintah Aceh Azhari.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut juga menghadirkan narasumber lainnya yakni Konsultan Konversi Bank Aceh Syariah Adi Warman Karim, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh Ahmad Wijaya Putra, dan Direktur Syariah dan SDM Bank Aceh Haizir Sulaiman.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016