Pontianak (ANTARA Jambi) - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar
Parawansa menjenguk bekas anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang
ditampung di sejumlah barak TNI di Kalimantan Barat, Jumat.
Menteri Sosial ingin melihat kondisi mereka serta memastikan kebutuhan logistik mereka di tempat penampungan terpenuhi.
Sebelumnya Kementerian Sosial sudah menurunkan tim untuk mengidentifikasi bekas anggota Gafatar di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, untuk mengetahui keterlibatan mereka dalam organisasi itu.
Menteri Sosial mengatakan ada lebih dari 1.000 bekas anggota Gafatar yang saat ini ditampung di Kodam XII Tanjung Pura.
Warga sekitar mengusir mereka dari pemukiman mereka di Desa Antibar dan Desa Suap di Kabupaten Mempawah karena dianggap meresahkan.
Selama mereka dikarantina, Menteri Sosial mengatakan, Kementerian Sosial akan menanggung kebutuhan hidup mereka sampai mereka dipulangkan ke daerah masing-masing.
Tiga kapal tentara sudah disiapkan untuk memulangkan mereka ke daerah masing-masing. Mereka kebanyakan berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Gafatar dianggap meresahkan masyarakat setelah beberapa orang dilaporkan hilang sesudah bergabung dengan organisasi itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
Menteri Sosial ingin melihat kondisi mereka serta memastikan kebutuhan logistik mereka di tempat penampungan terpenuhi.
Sebelumnya Kementerian Sosial sudah menurunkan tim untuk mengidentifikasi bekas anggota Gafatar di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, untuk mengetahui keterlibatan mereka dalam organisasi itu.
Menteri Sosial mengatakan ada lebih dari 1.000 bekas anggota Gafatar yang saat ini ditampung di Kodam XII Tanjung Pura.
Warga sekitar mengusir mereka dari pemukiman mereka di Desa Antibar dan Desa Suap di Kabupaten Mempawah karena dianggap meresahkan.
Selama mereka dikarantina, Menteri Sosial mengatakan, Kementerian Sosial akan menanggung kebutuhan hidup mereka sampai mereka dipulangkan ke daerah masing-masing.
Tiga kapal tentara sudah disiapkan untuk memulangkan mereka ke daerah masing-masing. Mereka kebanyakan berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Gafatar dianggap meresahkan masyarakat setelah beberapa orang dilaporkan hilang sesudah bergabung dengan organisasi itu.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016