Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Provinsi Jambi memastikan akan menjemput eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal provinsi itu yang masih tertahan di Asrama Haji Jakarta dan Yogyakarta setelah dipulangkan dari Provinsi Kalimantan Barat.
Kabid Penanganan Konflik Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) provinsi setempat, Sigit Eko Yuwono mengatakan, Timdu provinsi sudah melaksanakan rapat membahas penjemputan eks Gafatar asal Jambi itu.
"Besok, Senin (22/2) setelah pencairan anggaran penjemputan Timdu sudah berangkat. Direncanakan kepulangan eks anggota Gafatar menggunakan pesawat dengan pengawalan dari Polda Jambi dan Korem 042/Gapu," kata Sigit di Jambi, Minggu.
Sigit menjelaskan, setibanya di Jambi, eks Gafatar ditempatkan dipenampungan sementara yakni di barak kompi bantuan Korem 042/ Garuda Putih.
"SKPD terkait menyiapkan kelengkapannya, seperti petugas medis, sarana air bersih, bed, MCK khusus wanita, dapur umum dan lain-lain. Direncanakan eks Gafatar akan menetap di kompi bantuan selama lima hari dan selanjutnya diserahkan kepada kabupaten/ kota asal mereka masing-masing," katanya menjelaskan.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jambi, Muslim Rizal mengatakan, dirinya bersama Sekda segera mencairkan dana yang diusulkan Kesbangpol provinsi setempat itu untuk penjemputan eks Gafatar.
"Kita sangat hati-hati mencairkanya dana itu karena harus ada payung hukumnya. Namun setelah ada surat edaran dari Menteri Sosial dan Mendagri baru kita cukup mudah mengeluarkannya," kata Muslim.
Muslim menyebut usulan dana penjemputan eks Gafatar asal Jambi itu sebesar Rp150 juta dan angka pencairannya diupayakan juga sebesar itu.
"Untuk tahun 2016 ini kita ada biaya tak terduga (BTT) sebesar Rp3 miliar, dana itu yang akan kita pakai," katanya.
Muslim mengatakan bahwa pihaknya akan minta rinciannya secara detail dengan Kesbangpol Provinsi Jambi. Ini guna menghindari adanya permasalahan yang tidak kita inginkan.
Sebanyak 21 Kepala Keluarga (KK) eks Gafatar asal Jambi saat ini masih berada di Asrama Haji Jakarta dan Yogyakarta. Kurangnya biaya dan penolakan dari beberapa kepala keluarga yang tidak ingin pulang menjadi kendala Pemprov Jambi memulangkan warga Jambi itu.
Sementara itu, Gubernur Jambi Zumi Zola berharap warga eks Gafatar asal Jambi bisa dipulangkan lebih cepat. Karena ini merupakan sebagian dari tanggungjawabnya.
Gubernur yang baru dilantik ini juga mengimbau kepada masyarakat Jambi untuk tetap menerima eks Gafatar sepulangnya mereka dari tempat penampungan.
"Mereka ini sebagian dari masyarakat Jambi juga. Makanya saya imbau masyarakat lainnya untuk menerima mereka kembali dan jangan dikucilkan, mereka butuh motivasi dan dorongan agar mereka bisa kembali ke arah yang benar," kata Zumi Zola.(Ant)
Pemprov Jambi pastikan jemput eks Gafatar
Senin, 22 Februari 2016 7:36 WIB