Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Provinsi Jambi membangun jalan khusus angkutan batubara yang melewati tiga kabupaten dan satu kota, dengan kegiatan awal dimulai pertengahan tahun 2016, kata Kabid Pertambangan Umum Dinas ESDM Provinsi Jambi, Abdul Salam.

"Material pembuatan jalan itu batu split (batu pecah) dari Kabupaten Bungo sedang persiapan operasi produksi untuk digunakan mulai pertengahan tahun," katanya di Jambi, Minggu.

Abdul Salam yang juga anggota percepatan pembangunan jalan khusus batubara itu mengatakan, dimulainya pembangunan jalan khusus angkutan batubara itu sudah ditandai dengan 'ground breaking' atau pemancangan di Desa Bungku, Kabupaten Batanghari pada Juli 2015 lalu.

Dikatakannya, dalam pembangunan jalan tersebut sekitar 70 persen sudah pembebasan lahan. Pembangunan jalan tersebut nantinya dibangun dalam kurun waktu delapan bulan dan diharapkan tahun 2017 sudah bisa dioperasikan.

Jalan khusus tersebut, kata Salam melintasi tiga kabupaten yakni Sarolangun, Batanghari dan Muarojambi serta Kota Jambi. Rinciannya 41 kilometer di Kabupaten Sarolangun, 40 kilometer di Kabupaten Batanghari, 20 kilometer di Kabupaten Muarojambi dan 7,3 kilometer di Kota Jambi melintasi simpang Auduri. 

"Dari 108 kilometer tersebut akan ada 4 blok dan itu akan dikerjakan serentak dan juga akan dibuat terminal untuk kepentingan sendiri (Tuks) yang inklud dengan jalan. Selanjutnya nanti batubara itu diangkut melalui jalur sungai Batanghari menuju pelabuhan Talang duku," kata Abdul Salam menjelaskan.

Pembangunan jalan khusus tersebut dikerjakan oleh perusahaan 'Holding Company' yakni PT Sinar Anugrah Sukses (SAS) yang merupakan perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan yang bergerak disektor pertambangan batubara.

"Pembangunan jalan tersebut sebagai upaya untuk mengoptimalkan hilirisasi ekspor batubara di Provinsi Jambi, dan juga selama ini angkutan batubara yang bertonase berat selalu lewat jalan umum," katanya menambahkan.

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016