Jambi (ANTARA Jambi) - Sebanyak 49 petugas kebersihan (cleaning service) di kantor Gubernur Jambi menuntut gaji bulan Desember 2015 segera dibayarkan oleh pihak ketiga selaku pengelola petugas paruh waktu di sekretariat kantor gubernur itu.

Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jambi Sumatri, Rabu mengatakan, persoalan pembayaran gaji "cleaning service" merupakan tanggung jawab pemenang tender "outsourching", yakni CV Gravita Arta Sari. Karena pemprov sudah membayarkan gaji bulan Desember ke Direktur CV atas nama Ritas.

"Kami sudah bayarkan gaji bulan Desember. Sekarang pihak CV yang bertanggung jawab menyalurkan uang itu ke petugas kebersihan," kata Sumantri.

Pemeliharaan Gedung Kantor Gubernur Jambi M Faiz mengatakan, perusahaan yang mengelola "cleaning service" ini didapat dengan cara tender. Pihak ketiga sudah beberapa kali terlambat membayar honor petugas kebersihan itu.

"Untuk bulan Desember ini kami sudah berulang kali menghubungi Direktur CV Pak Ritas untuk segera membayarkan. Tadi pagi kami juga datangi rumah dia, sudah sering kali kami datangi. Jawabannya akan dibayar dalam waktu dekat," kata Faiz.

Faiz mengatakan, gaji petugas kebersihan itu sudah6 dibayarkan ke CV Gravita Arta Sari tanggal 21 Desember 2015 lalu. Pembayaran setiap bulannya dengan nilai yang sama, yakni Rp58.608.454.

"Kami transfer segitu, kemudian rekanan bayar ke petugas kebersihan sesuai dengan yang mereka tawarkan," kata Faiz.

Untuk tahun 2016, petugas kebersihan tidak lagi dikelola oleh CV Gravita Arta Sari, melainkan oleh CV Dafa Utama selaku pemenang tender. Petugas ini bertanggungjawab atas kebersihan di perkantoran gubernur, rumah dinas gubernur, wakil gubernur dan rumah dinas Sekda Provinsi Jambi.

"Masing-masing per bulannya mendapatkan honor mulai dari Rp1 Juta hingga Rp1.250.000," katanya menambahkan.

Sementara itu, sekitar 40 petugas kebersihan di kantor gubernur mendatangi rumah Ritas untuk menuntut agar segera membayar gaji mereka bulan Desember.

Salah satu petugas kebersihan, berinisial W mengatakan bahwa gaji bulan Desember hingga saat ini belum dibayar. Mereka khawatir hak mereka tak dilunasi sebab tahun 2016 bukan CV Gravita Arta Sari lagi yang menjadi pengelola tenaga kebersihan.

"Kami sudah berkali-kali datang mau tanya gaji, tapi Pak Ritas selalu tidak ada di rumah. Katanya ke Jakarta lah, ada acara lah, banyak alasan yang dilontarkan petugas yang ada di rumah dia," kata W.

Menurut dia, selama ini pembayaran gaji tidak teratur. Ada yang dibayar dua bulan sekali bahkan ada yang sampai tiga bulan baru dibayar. Kemudian untuk tanggal pembayaran juga tidak menentu. Terkadang dibayar di awal bulan, pertengahan atau akhir bulan.

"Tapi sekarang kamu mau tagih, karena bos kamu tahun ini bukan Pak Ritas lagi," ujar W.

Sementara Ritas tidak bisa ditemui di rumahnya. Berdasarkan keterangan dari pembantunya, Ritas sedang menghadiri sebuah acara di kota itu. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016