Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melalui Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan (DPPK) menargetkan produksi padi 5.200 ton gabah kering giling (GKG) pada 2016.
Kepala DPPK Kota Jambi Teguh Wiyono di Jambi, Kamis, mengatakan target tersebut sudah riil dan yang menetapkan adalah pemerintah pusat berdasarkan data melalui citra satelit sasaran tanam seluas 1.104 hektare.
"Target produksi gabah kering giling tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang jumlahnya mencapai 6.000 ton karena sasaran tanamnya juga menurun, yakni sebelumnya 1.400 hektare dan saat ini menjadi 1.104 hektare," kata Teguh.
Potensi sasaran tanam padi seluas 1.104 hektare itu terdapat di sejumlah kecamatan di Kota Jambi diantaranya Kecamatan Danau Teluk, Telanaipura dan Kecamatan Jambi Timur.
Tahun 2016 ini, kata Teguh, sasaran panennya ditargetkan 4,9 ton per hektare, sedangkan untuk realisasi produksinya, pihaknya akan mengupayakan harus naik dengan mengoptimalisasi sejumlah sistem diantaranya sistem tanam menggunakan sistem jajar legowo.
"Dengan sistem tanam jajar legowo itu produksinya akan meningkat dan kita juga akan mengupayakan dengan mengintensifkan penanganan dari ganggunan hama seperti wereng dan tikus," katanya menjelaskan.
Selain itu, untuk meningkatkan produktifitas gabah kering giling ini ada bantuan benih padi yang disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi yakni per hektarenya sebanyak 25 kilogram melalui dana APBN.
Namun saat ini, lanjutnya, petani belum memasuki musim tanam karena berdasarkan musim tanam sesuai dengan kalender yang disepakati yaitu antara April-Mei dan melihat perkembangan kondisi cuaca kedepan.
"Sebenarnya mau kita genjot supaya menanamnya pada Februari, tapi kondisi genangan air masih tinggi sehingga ditunda, namun begitu sudah bisa diolah tanahnya akan segera ditanami padi," katanya menambahkan. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
Kepala DPPK Kota Jambi Teguh Wiyono di Jambi, Kamis, mengatakan target tersebut sudah riil dan yang menetapkan adalah pemerintah pusat berdasarkan data melalui citra satelit sasaran tanam seluas 1.104 hektare.
"Target produksi gabah kering giling tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang jumlahnya mencapai 6.000 ton karena sasaran tanamnya juga menurun, yakni sebelumnya 1.400 hektare dan saat ini menjadi 1.104 hektare," kata Teguh.
Potensi sasaran tanam padi seluas 1.104 hektare itu terdapat di sejumlah kecamatan di Kota Jambi diantaranya Kecamatan Danau Teluk, Telanaipura dan Kecamatan Jambi Timur.
Tahun 2016 ini, kata Teguh, sasaran panennya ditargetkan 4,9 ton per hektare, sedangkan untuk realisasi produksinya, pihaknya akan mengupayakan harus naik dengan mengoptimalisasi sejumlah sistem diantaranya sistem tanam menggunakan sistem jajar legowo.
"Dengan sistem tanam jajar legowo itu produksinya akan meningkat dan kita juga akan mengupayakan dengan mengintensifkan penanganan dari ganggunan hama seperti wereng dan tikus," katanya menjelaskan.
Selain itu, untuk meningkatkan produktifitas gabah kering giling ini ada bantuan benih padi yang disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi yakni per hektarenya sebanyak 25 kilogram melalui dana APBN.
Namun saat ini, lanjutnya, petani belum memasuki musim tanam karena berdasarkan musim tanam sesuai dengan kalender yang disepakati yaitu antara April-Mei dan melihat perkembangan kondisi cuaca kedepan.
"Sebenarnya mau kita genjot supaya menanamnya pada Februari, tapi kondisi genangan air masih tinggi sehingga ditunda, namun begitu sudah bisa diolah tanahnya akan segera ditanami padi," katanya menambahkan. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016