Jambi (ANTARA Jambi) - Puluhan warga Jambi yang menamakan dirinya Patriot Nasional (Patron) menolak keberadaan Ormas Pembela Tanah Air (Peta) di provinsi itu karena dikabarkan berbau radikal.

Pernyataan sikap itu disampaikan warga dalam unjuk rasa di halaman kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jambi, Jumat.

Ketua Patron Jambi, Azmir, dalam orasinya mengatakan, situasi keamanan di Provinsi Jambi selama ini selalu kondusif, dan jangan ternoda karena masuknya Ormas Peta di Jambi.  

"Kami menolak Ormas Peta ada di Jambi ini, untuk itu kami minta Kaban Kesbangpol untuk tidak memberikan izin keberadaan mereka. Jika sudah ada izin segera cabut izinnya," kata Azmir.

Azmir mengatakan, keberadaan Ormas Peta di Jambi telah diboncengi aliran islam radikal (ISIS).

Selain itu, Azmir menyebut Ormas Peta Jambi akan dideklariskan di depan Taman Makam Pahlawan Thehok Jambi, Minggu (7/1) mendatang.

"Kami mendapat informasi Ormas Peta di Jambi akan dideklarasikan. Jika benar kami akan datang bersama ormas-ormas resmi yang ada di Jambi dan membubarkan paksa kegiatan mereka," katanya.

Dalam unjuk rasa itu, massa juga meminta kepada Kapolda Jambi untuk memantau pergerakan Ormas Peta dan meminta Danrem 042/ Garuda Putih membubarkan ormas tersebut.

"Ormas itu tidak boleh ada di Jambi, kami juga mengajak masyarakat Jambi agar berhati-hati dengan keberadaan Ormas Peta itu," kata Azmir.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Provinsi Jambi Ali Dasril mengatakan, Ormas Peta tidak terdata dan tidak terdaftar di Jambi begitu juga dengan kepengurusannya.

"JIka mereka akan mendaftar, kita tentu akan selektif," kata Ali Dasril di depan puluhan pengunjuk rasa.

Ali mengatakan bahwa pihaknya memang sudah mendapat informasi adanya deklarasi Ormas Peta di Jambi, namun tidak ada izin yang dikeluarkan Badan Kesbangpol maupun Kepolisian Daerah setempat.

"Saya sudah tau info itu, kita terus memantau, saya dan Kapolda sudah berkoordinasi untuk tidak akan memberikan izin deklarasi ormas itu," katanya.

Ormas Peta disebut-sebut sebagai ormas separatis yang militeristik, tujuan ormas ini untuk merebut aset-aset asing yang ada di Indonesia untuk dinasionalkan.

Tidak hanya itu, ormas yang dibentuk mantan anggota TNI Mayor M Saleh dan mengaku Panglima Peta itu juga dikabarkan merupakan jelmaan ISIS, namun Ali Dasril mengaku tidak mengetahui informasi itu.

"Saya belum tau apa kegiatannya, dari pusat juga belum ada heboh-heboh. Tapi keberadaan mereka kita pantau terus," kata Ali. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016