Jambi (ANTARA) - Bandara Sultan Thaha Jambi dan Basarnas memperkuat kerja sama penanganan bencana atau kecelakaan untuk memastikan jaminan keselamatan.
Executive General Manager (EGM) Bandara Sultan Thaha Jambi Siswanto di Jambi, Jumat, mengatakan kerja sama penanganan bencana ini diperkuat melalui nota kesepakatan.
"Tujuannya memastikan penanganan bencana berjalan maksimal," kata Siswanto.
Siswanto menjelaskan sejauh ini kerja sama dengan Basarnas dalam menangani permasalahan yang melibatkan bandara sudah berjalan dengan baik, namun belum terdapat landasan hukumnya.
"Sehingga kami buat landasan hukumnya agar setiap tindakan memiliki landasan hukum yang jelas," kata dia.
Bandara Sultan Thaha Jambi, kata dia, memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menangani permasalahan atau insiden yang ada di bandara.
Agar tidak terjadi benturan dalam penanganan permasalahan, kata dia, SOP yang ada di Bandara Sultan Thaha Jambi perlu diselaraskan dengan Basarnas dalam bentuk perjanjian kerja sama, sehingga ada kewajiban dan batasan yang jelas dan memiliki landasan hukum.
"Jadi ada batasnya dan aturan yang jelas jika terjadi sesuatu Basarnas akan menangani bagian apa, dan kita menangani bagian apa," katanya.
Siswanto mengatakan nota kesepakatan ini tidak hanya dengan Basarnas saja, tapi juga dengan instansi lain seperti TNI, Polri, Kejaksaan, hingga Balai Karantina.
Kepala Basarnas Jambi Kornelis mengatakan Basarnas rutin berkoordinasi dan menjalin sinergi dengan manajemen Bandara Sultan Thaha Jambi, namun dengan adanya nota kesepakatan ini akan lebih memastikan legalitasnya.
"Dengan kesepakatan ini kita tidak ada keraguan ketika menangani permasalahan di bandara," kata Kornelis.
Otoritas Bandara Sultan Thaha dan Basarnas Jambi perkuat kerja sama tangani bencana
Sabtu, 4 Mei 2024 12:52 WIB