Jambi (ANTARA Jambi) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jambi memprediksi bahwa persepsi konsumen terhadap perekonomian provinsi ini pada triwulan mendatang diperkirakan kurang baik atau tidak akan sebaik triwulan berjalan.

Kepala BPS Jambi, Yos Rusdiansyah, Rabu mengatakan, nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) provinsi ini pada Triwulan I-2016 diperkirakan sebesar 98,44 point atau artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan tidak sebaik triwulan berjalan.

Untuk tingkat optimisme konsumen diperkirakan relatif lebih rendah dibandingkan Triwulan IV-2015. Perkiraan kondisi tersebut antara lain didorong oleh rendahnya rencana pembelian barang tahan lama dengan nilai indeks sebesar 97,09.

"Sementara itu peningkatan pendapatan rumah tangga juga relatif kurang optimis dengan nilai indeks juga di bawah angka 100," kata Yos Rusdiansyah di Jambi.

Jika dibandingkan nilai Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Jambi dari triwulan I -2011 hingga triwulan IV-2015 menunjukkan variasi musiman (trend seasonal) tiap tahunnya. Nilai ITK di atas angka 100 pada triwulan ini memberikan gambaran bahwa kondisi ekonomi menurut konsumen lebih optimis dibandingkan triwulan sebelumnya.

Nilai ITK triwulan III selalu berada di titik tertinggi. Artinya optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tertinggi terjadi pada triwulan III. Hal ini biasanya disebabkan oleh momen Hari Raya Idul Fitri dan tahun ajaran baru.

Nilai ITK Provinsi Jambi pada triwulan IV tahun 2015 sebesar 100,94. Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi triwulan berjalan relatif baik meskipun tidak seoptimis triwulan sebelumnya atau nilai indeks sebesar 101,02.

Kondisi ekonomi ini terutama disebabkan persepsi konsumen terhadap peningkatan pendapatan yang terlihat dari nilai indeks sebesar 101,58 diikuti optimisme konsumen menyikapi pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi dengan indeks sebesar 100,52.

Untuk tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan maupun non makanan pada triwulan berjalan relatif lebih rendah, dengan indeks sebesar 99,97.

Pengaruh tidak langsung dari faktor alamiah panjangnya musim kemarau serta bencana kabut asap dipenghujung tahun, ditengarai menjadi penyebab menurunnya tingkat optimisme konsumen dibanding triwulan sebelumnya. (Ant)

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016