Jambi (ANTARA Jambi) - Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Provinsi Jambi menyatakan bahwa banjir bandang yang terjadi di Desa Batu Kerbau, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, mengahanyutkan 18 rumah warga setempat.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD provinsi setempat, Dalmanto mengatakan, wilayah banjir bandang yang terjadi Rabu (24/2) kemarin berada dihulu sungai Pelepat, namun daerah resapan sudah kritis, hutan yang ada tak mampu lagi menahan air sehingga hujan ringan pun tetap menyebabkan banjir luapan dan bandang.

"Sebanyak 18 rumah warga yang berada di pinggiran sungai ikut terseret banjir bandang dan 25 rumah rusak ringan," kata Dalmanto di Jambi, Jumat.

Desa Batu Kerbau kata Dalmanto merupakan Desa terujung Kabupaten Bungo, akses yang jauh dan sulit dijangkau serta tidak tersedianya layanan komunikasi menyulitkan BPBD melakukan penanganan cepat.

"Tapi sekarang Tim TRC BPBD sudah siaga di sana, mereka sudah mendirikan dapur umum, tenda pengungsian dan menyiapkan sembako. Warga yang kehilangan rumah ditempat di tenda-tenda dan di salah satu sekolah yang berada didataran tinggi," kata Dalmanto menjelaskan.

Belasan rumah warga yang hanyut dan hancur itu merupakan bangunan semi permananen dan rumah panggung yang berada di pinggiran sungai. Bahkan banjir bandang ini yang kedua kalinya terjadi selama Februari 2016.

"Tanggal 6 Februari kemarin di tempat itu juga terjadi banjir bandang dan merusak puluhan rumah serta tiga jembatan gantung putus. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam dua kali kejadian itu," ujarnya.

BNPB kata Dalmanto sebelumnya juga sudah memberikan bantuan perbaikan darurat sebesar Rp250 juta, namun material yang dipersiapkan untuk pembangunan pasca banjir bandang pertama juga ikut hilang terbawa arus bandang.

"Rumah yang baru dibangun juga hanyut, dan material untuk fasilitas lainnya juga hilang terbawa arus," kata Dalmanto.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transimigrasi (Sosnakertran) Provinsi Jambi, M Dianto mengatakan, bantuan peralatan dan sembako untuk korban bencana sudah tersedia di kabupaten/ kota.  

"Stok mulai dari selimut, tenda, beras, makanan instan, sudah tersedia di semua gudang Dinas Sosial kabupaten/ kota. Jika terjadi banjir atau bencana lain pihak kabupaten langsung bisa menyalurkannya. Namun jika mereka mengajukan lagi kebutuhan beras kita provinsi hanya membuat DO dan daerah bisa mengambil di gudung Dolog di wilayahnya," kata Dianto.

Sementara itu, Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan, pemerintah provinsi siap memberikan bantuan jika kabupaten tidak mampu lagi menghandlenya.
 
"Kalau ada usulan dari kabupaten berikut data-data kerusakan rumah, provinsi siap bantu. Tapi sekarang masih penanganan dan pemerintah kabupaten belum mengusulkan bantuan ke provinsi," kata Zola.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016