Muarasabak (ANTARA Jambi) - Produksi pisang yang dikelola petani di Kecamatan Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung Timur, menurun yang diperkirakan sebagai dampak musim hujan pada awal tahun ini.
Sejumlah kebun petani tergenang air dan membuat tanaman pisang banyak yang mati, akibatnya produksi menurun drastis, kata Seorang petani pisang, M Yusuf di Mendahara, Jumat.
"Pohon pisang banyak yang mati karena kebun tergenang banjir saat air pasang," kata M Yusuf menjelaskan.
Karena produksi menurun, M Yusuf mengatakan untuk keperluan sehari-hari maka pihaknya terpaksa merajut
daun rumbia menjadi atap dan hasilnya dijual untuk kebutuhan hidup.
Untuk itu, ia berharap pemerintah membuat tanggul dibeberapa lokasi agar tidak ada kebun yang tenggelam dan tidak menghambat masa panen petani.
Sementara itu, Kabid Produksi Ketanaman Pangan pada Dinas Pertanian Tanaman Panggan Tanjabtim Mahmud mengatakan, tidak semua tanaman pisang milik petani yang mati akibat genangan air di areal perkebunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
Sejumlah kebun petani tergenang air dan membuat tanaman pisang banyak yang mati, akibatnya produksi menurun drastis, kata Seorang petani pisang, M Yusuf di Mendahara, Jumat.
"Pohon pisang banyak yang mati karena kebun tergenang banjir saat air pasang," kata M Yusuf menjelaskan.
Karena produksi menurun, M Yusuf mengatakan untuk keperluan sehari-hari maka pihaknya terpaksa merajut
daun rumbia menjadi atap dan hasilnya dijual untuk kebutuhan hidup.
Untuk itu, ia berharap pemerintah membuat tanggul dibeberapa lokasi agar tidak ada kebun yang tenggelam dan tidak menghambat masa panen petani.
Sementara itu, Kabid Produksi Ketanaman Pangan pada Dinas Pertanian Tanaman Panggan Tanjabtim Mahmud mengatakan, tidak semua tanaman pisang milik petani yang mati akibat genangan air di areal perkebunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016