Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli menyebutkan tiga jembatan gantung di Desa Batu Kerbau, Kabupaten Bungo, hanyut diterjang banjir bandang dan berharap bantuan Pemerintah Pusat untuk membangun kembali.

"Itu harus segera ditangani agar aktivitas warga tidak terganggu. Yang kita harapkan bantuan Kementerian terkait untuk membangun kembali infrastruktur tersebut," katanya saat meninjau korban banjir Bungo, Kamis.

Jembatan gantung sebagai akses produksi warga setempat yang putus kata Zola juga sudah di laporkan ke Kementerian. Bencana banjir bandang akhir Februari 2016 itu juga mengakibatkan belasan rumah penduduk hanyut.

"Tiga unit jembatan yang hanyut akibat banjir bandang sudah dilaporkan ke Kementerian dan insya Allah bisa dibantu tetapi menunggu setelah tiga bulan lewat musim hujan, memang seperti itu kebijakannya," ujarnya.

Namun selama menunggu itu, kata Zola tentu ada yang harus dilaksanakan Pemprov dan Pemkab supaya kegiatan masyarakat tidak berhenti. Contohnya untuk membawa hasil panen masyarakat.

"Kita juga minta Kepala Dinas PU Provinsi Jambi ini coba mengkaji, apa yang bisa dilakukan, sampai nanti bantuan dari pemerintah pusat datang. Dengan kabupaten lain yang terkena bencana banjir juga begitu," kata Zola.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, Benhard Pandjaitan mengatakan bahwa pihaknya aku berupaya merealisasikan perbaikan jembatan akses produksi warga setempat yang putus itu.

"Sesuai arahan pak gubernur, kita akan koordinasikan lagi dengan Pemkab Bungo apa yang terbaik, usaha kita pertama nanti kita mengajukan dana ke Kementerian. Kalau pun nanti ada dana dari APBD kita, tentu akan kita perbaiki seperti semula," kata Benhard.

Benhard juga mengatakan, selain tiga jembatan gantung, turab dan bronjong yang ambruk akibat banjir bandang juga akan dibangun dan diupayakan dari APBD Pemprov Jambi.

Selain itu bencana banjir awal tahun itu juga mengakibat puluhan ternak mati serta  merusak lahan pertanian di desa setempat.

Banjir bandang terjadi akibat kritisnya daerah resapan air di daerah hulu karena bukit-bukit sudah ditanami kelapa sawit oleh perusahaan, dampaknya ketika hujan lebat daerah resapan tak mampu lagi menahan air sehingga Sungai Pelepat yang merupakan anak sungai Batanghari meluap.

Semua warga yang terdampak banjir bandang sudah mendapatkan bantuan sembako serta uang untuk pembangunan rumah yang di salurkan Pemkab Bungo dan Pemprov Jambi.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Arif Munandar mengatakan, jumlah KK di Desa Batu Kerbau sebanyak 268 KK. Warga yang terdampak banyak yang trauma dengan kejadian banjir bandang itu.

"Warga trauma sebab banjir bandang sudah tiga kali terjadi selama Februari 2016, sebanyak 60 KK menyatakan pindah rumah ke lokasi yang lebih tinggi. Dan rumah-rumah warga yang rusak akan di perbaiki dengan dana tanggap darurat dari BNPB dan Pemprov Jambi," kata Arif.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016