![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jambi.antaranews.com/berita/310966/proyek-city-gas-jambi-terkendala-pipa-bocor&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2016/03/2016030520150807city_gas.jpg&description=Proyek "City Gas" Jambi terkendala pipa bocor){kind=link}
Jambi (ANTARA Jambi) - Proyek pemasangan sambungan gas rumah tangga atau "city gas" di Kota Jambi terkendala karena pipa untuk menyalurkan gas alam ke rumah warga bocor.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Jambi Jaharuddin di Jambi, Jumat, mengatakan sesuai target yang ditentukan sejak perjanjian kontrak awal, pemasangan sebanyak 4.000 sambungan harus selesai tahun 2015.
"Dari target tahap pertama 4.000 sambungan itu saat ini yang terpasang baru 3.000 sambungan dan pemasangannya terkendala karena ada salah satu pipa yang bocor," katanya.
Dia mengatakan, pihak PT Pertamina Pertagas Niaga selaku pengembang proyek city gas tersebut saat ini sedang memperbaiki pipa yang bocor di wilayah setempat.
"Sebenarnya sudah mau diperbaiki dari dulu, tapi dana dari pusat belum turun. Tapi sekarang dana perbaikan itu sudah ada dan diharapkan sambungan lainnya bisa terpasang," katanya.
"Kita tidak bisa ngomong target, tapi kita maunya secepatnya, karena banyak keluhan masyarakat karena sampai saat ini rumahnya belum teraliri gas rumah tangga itu," katanya lagi.
Jaharuddin menambahkan, pemasangan tahap kedua nanti ditargetkan sebanyak 2.300 sambungan, namun saat ini masih proses tender. Rencananya sambungan tahap kedua dipasang merata di sejumlah kecamatan di kota itu.
Sementara itu, warga RT 24 Kelurahan Handil Jaya, Hartono mengatakan, dengan adanya gas rumah tangga ini ia mengaku merasa terbantu karena lebih hemat biaya dibanding menggunakan gas tabung.
Sebelum rumahnya dialiri gas rumah tangga, Hartono yang kesehariannya berjualan bakso dan makanan siap saji itu mengaku dalam sehari bisa menghabiskan empat tabung gas tiga kilogram.
"Setelah menggunakan 'city gas' ini hanya perlu membayar sebanyak Rp45 ribu per bulan, lebih hemat jadinya," katanya.
Selain itu, Hartono mengaku bahwa menggunakan city gas lebih nyaman karena tingkat keamanan pemakaian lebih terjamin dari pada gas tabung tiga kilogram.
"Yang jelas lebih aman dan lebih simpel. Tidak perlu isi ulang lagi setiap bulannya," katanya. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Jambi Jaharuddin di Jambi, Jumat, mengatakan sesuai target yang ditentukan sejak perjanjian kontrak awal, pemasangan sebanyak 4.000 sambungan harus selesai tahun 2015.
"Dari target tahap pertama 4.000 sambungan itu saat ini yang terpasang baru 3.000 sambungan dan pemasangannya terkendala karena ada salah satu pipa yang bocor," katanya.
Dia mengatakan, pihak PT Pertamina Pertagas Niaga selaku pengembang proyek city gas tersebut saat ini sedang memperbaiki pipa yang bocor di wilayah setempat.
"Sebenarnya sudah mau diperbaiki dari dulu, tapi dana dari pusat belum turun. Tapi sekarang dana perbaikan itu sudah ada dan diharapkan sambungan lainnya bisa terpasang," katanya.
"Kita tidak bisa ngomong target, tapi kita maunya secepatnya, karena banyak keluhan masyarakat karena sampai saat ini rumahnya belum teraliri gas rumah tangga itu," katanya lagi.
Jaharuddin menambahkan, pemasangan tahap kedua nanti ditargetkan sebanyak 2.300 sambungan, namun saat ini masih proses tender. Rencananya sambungan tahap kedua dipasang merata di sejumlah kecamatan di kota itu.
Sementara itu, warga RT 24 Kelurahan Handil Jaya, Hartono mengatakan, dengan adanya gas rumah tangga ini ia mengaku merasa terbantu karena lebih hemat biaya dibanding menggunakan gas tabung.
Sebelum rumahnya dialiri gas rumah tangga, Hartono yang kesehariannya berjualan bakso dan makanan siap saji itu mengaku dalam sehari bisa menghabiskan empat tabung gas tiga kilogram.
"Setelah menggunakan 'city gas' ini hanya perlu membayar sebanyak Rp45 ribu per bulan, lebih hemat jadinya," katanya.
Selain itu, Hartono mengaku bahwa menggunakan city gas lebih nyaman karena tingkat keamanan pemakaian lebih terjamin dari pada gas tabung tiga kilogram.
"Yang jelas lebih aman dan lebih simpel. Tidak perlu isi ulang lagi setiap bulannya," katanya. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016