Jambi (ANTARA Jambi) - Perum Bulog Divisi Regional Jambi akan menggelar operasi pasar jika terjadi kenaikan harga beras pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Operasi pasar sewaktu-waktu akan kami lakukan jika terjadi gejolak kenaikan harga beras di pasaran, karena intinya operasi pasar itu untuk menekan tingginya harga di pasaran," kata Kepala Bulog Jambi, Langgeng Wisnu di Jambi, Rabu.

Pelaksanaan operasi pasar, menunggu rekomendasi dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jambi.

"Saat ini harga beras di pasaran yang terpantau masih dalam kondisi normal," katanya.

Harga beras di pasaran untuk kelas medium berkisar Rp8.300 per kilogram. Sedangkan untuk harga beras kelas premium Rp13.000 per kilogram.

Langgeng mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras di Provinsi Jambi masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam waktu delapan bulan ke depan.

"Hampir di semua gudang bulog stoknya penuh. Total stok keseluruhan ada 13.500 ton, sangat cukup untuk delapan bulan," katanya menjelaskan.

Stok beras tersebut juga akan terus bertambah seiring dengan serapan beras dari sejumlah daerah sentra produksi padi. Seperti dari Kabupaten Kerinci dan Tanjung Jabung Timur.

"Kami juga menyerap beras dari luar Provinsi Jambi, seperti Sumsel dan Lampung," katanya. (Ant)

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016