Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli, mengunjungi sejumlah sekolah pada hari pertama belajar untuk memastikan tidak ada masa orientasi sekolah (MOS) dengan cara perpeloncoan terhadap siswa baru di lembaga pendidikan daerah itu.
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan provinsi setempat, Rahmad Derita, gubernur memantau kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) di SDN 1, SMPN 1 dan SMAN 5 Kota Jambi.
"Kita lihat SD, SMP dan SMA, PLS nya sesuai imbauan Menteri Pendidikan, tidak ada perpelocoan kepada siswa baru," katanya usai meninjau tiga sekolah tersebut, Senin.
Menurutnya, PLS sangat penting namun tidak dalam bentuk kekerasan fisik dan mental karena orang tua mengamanahkan agar anaknya di sekolah untuk dididik.
"Pengenalan sekolah boleh tapi segala macam kegiatan yang berkenaan fisik dan mental siswa apapun itu alasannya tidak dibenarkan lagi, karena kita ini mendidik bukan menindas," katanya menjelaskan.
Gubernur mengatakan Pemprov Jambi akan menindak tegas sekolah yang melakukan aktifitas perpeloncoan saat pengenalan lingkungan sekolah tersebut.
Selain itu, Pemprov Jambi katanya akan terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di wilayahnya. Untuk itu diharapkan kepala sekolah dapat melaporkan terkait ketersediaan ruang kelas agar rasio antara ruang kelas dan siswa dapat terpenuhi.
"Pemerintah juga akan menambah sekolah baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang layak," katanya lagi.
Zola juga mengatakan bahwa dirinya membolehkan PNS untuk mengantarkan anaknya masuk sekolah dihari pertama. Itu sesuai dengan instruksi dari mendagri.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Provinsi Jambi Rahmad Derita, mengatakan pihaknya terus memantau ke sekolah-sekolah untuk memastikan tidak lagi sekolah melakukan aktivitas perpeloncoan.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan provinsi setempat, Rahmad Derita, gubernur memantau kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) di SDN 1, SMPN 1 dan SMAN 5 Kota Jambi.
"Kita lihat SD, SMP dan SMA, PLS nya sesuai imbauan Menteri Pendidikan, tidak ada perpelocoan kepada siswa baru," katanya usai meninjau tiga sekolah tersebut, Senin.
Menurutnya, PLS sangat penting namun tidak dalam bentuk kekerasan fisik dan mental karena orang tua mengamanahkan agar anaknya di sekolah untuk dididik.
"Pengenalan sekolah boleh tapi segala macam kegiatan yang berkenaan fisik dan mental siswa apapun itu alasannya tidak dibenarkan lagi, karena kita ini mendidik bukan menindas," katanya menjelaskan.
Gubernur mengatakan Pemprov Jambi akan menindak tegas sekolah yang melakukan aktifitas perpeloncoan saat pengenalan lingkungan sekolah tersebut.
Selain itu, Pemprov Jambi katanya akan terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di wilayahnya. Untuk itu diharapkan kepala sekolah dapat melaporkan terkait ketersediaan ruang kelas agar rasio antara ruang kelas dan siswa dapat terpenuhi.
"Pemerintah juga akan menambah sekolah baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang layak," katanya lagi.
Zola juga mengatakan bahwa dirinya membolehkan PNS untuk mengantarkan anaknya masuk sekolah dihari pertama. Itu sesuai dengan instruksi dari mendagri.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Provinsi Jambi Rahmad Derita, mengatakan pihaknya terus memantau ke sekolah-sekolah untuk memastikan tidak lagi sekolah melakukan aktivitas perpeloncoan.(Ant)
Editor : Dodi Saputra
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016