Jambi (ANTARA Jambi) - Satuan Tugas (Satgas) kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Jambi rutin pantau titik api melalui patroli udara mengunakan helikopter bantuan BNPB.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Arif Munandar, mengatakan sejak helikopter tersebut tiba di Jambi tim Satgas Karhutla sudah enam kali terbang untuk memantau titik api.

"Sejak tiga hari lalu heli kita gunakan memantau titik api. Satu hari jadwalnya dua kali terbang pagi dan siang hari," kata Arif di hubungi dari Jambi, Jumat.

Heli jenis Bel 209 milik BNPB itu tiba di Jambi setelah provinsi itu ditetapkan atau berstatus siaga darurat karhutla. Dimana sebelumnya tiga kabupaten yakni Tanjung Jabung Timur, Muarojambi dan Tebo terlebih dahulu menetapkan status siaga darurat.

 Arif mengatakan, heli tersebut digunakan Tim Satgas Karhutla yang dikomandoi Danrem 042/Garuda Putih Kolonel Inf Refrizal, untuk patroli udara memantau titik api dan melakukan pemadaman melalui udara atau water boombing.

"Sejak patroli menggunakan heli, Satgas belum menemukan titik api. Hari ini kita terbang memantau di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Barat," kata Arif menjelaskan.

Arif juga mengatakan, Satgas Karhutla Jambi juga telah melaksanakan rapat rutin penanganan karhutla di posko utama Satgas yakni di Bandara Sultan Thaha yang lama.

"Hari ini kita juga sudah baru melaksanakan rapat rutin penanganan karhutla. Dan dari rapat tindak lanjut penetapan siaga darurat karhutla provinsi Jambi itu, ditetapkan pembuatan posko sampai ke tingkat kelurahan dan beberapa posko di kecamatan ada yang digabung," katanya menjelaskan.

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016