Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Zumi Zola menyatakan, ribuan massa yang bertindak anarkis dengan merusak dan membakar Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Tabir di Kabupaten Merangin terprovokasi isu yang tidak benar.
    
Saat meninjau langsung kondisi Mapolsek pasca dibakar warga, Senin, gubernur menyayangkan insiden tersebut dan mengharapkan kejadian tersebut tidak terulang lagi.
    
"Ini ada hubungannya dengan tambang emas ilegal, dan masyarakat terprovokasi bahwa yang ditangkap pihak kepolisian adalah seorang ibu-ibu. Dan itu isu tidak benar," kata Zola.
    
Zola mengatakan pelaku penambang emas ilegal yang ditangkap itu lengkap dengan barang buktinya. Atau beraktivitas mengunakan dompeng menggunakan bahan kimia merkuri yang berdampak fatal bagi lingkungan.
    
"Pelaku yang ditangkap buktinya jelas ada merkurinya. Kepolisian, pemerintah menyatakan kalau hanya medulang itu tidak masalah. Yang dilanggar itu mengambil emas mengunakam alat berat (eskavator) dan dompeng dengan merkuri," katanya menjelaskan.
    
Gubernur mengatakan kantor Polsek Tabir tersebut akan di perbaiki secara bertahap agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.
    
Sebelumnya, Sabtu (27/8) malam Mapolsek Tabir diserang ribuan masyarakat Kecamatan Tabir karena ada warga mereka yang ditangkap polisi terkait aktivitas tambang emas ilegal.
    
Malam itu warga langsung menduduki Polsek Tabir dan merusak kantor hingga membakarnya dan merusak fasilitas yang ada. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016