Jambi (ANTARA Jambi) - Perhiasan tradisional buatan tangan yang dihasilkan oleh pengrajin Provinsi Jambi melalui Dekranasda, meraih penghargaan karya terbaik dengan juara satu kategori desain Tradisional Indonesia Kontes Desain Mutumanikam Nusantara 2016.

"Beberapa waktu yang lalu, Dekranas Pusat mengadakan Lomba Mutu Manikam Nusantara, dan alhamdulillah kerajinan Jambi terpilih kembali sebagai perhiasan terbaik, yakni kalung Raghanca, perpaduan batu dengan logam," kata ketua Dekranasda Provinsi Jambi, Sherrin Tharia di Jambi, Rabu.

Sherrin Tharia menyambut baik prestasi tingkat nasional yang diraih oleh tim Dekranasda Provinsi Jambi tersebut. Sherrin mengaku bangga atas prestasi pengrajin di Jambi.

"Saya merasa sangat bangga sekali dengan pengrajin-pengrajin kita ini. Tidak gampang untuk meraih, apalagi untuk mempertahankan posisi terbaik di tingkat nasional. Tetapi ini sebetulnya menjadi cambuk bagi kita, bagaimana untuk menggali lagi apa yang bisa digali ke depannya," katanya.

"Mutu manikam ini sempat ditunda tahun 2015, dan diadakan lagi tahun 2016. Alhamdulillah Jambi juga mendapatkan stan terbaik untuk stan pameran," kata Sheriin menjelaskan.

Istri gubernur Jambi ini juga menekankan agar Provinsi Jambi lebih dikenal lagi oleh masyarakat di luar provinsi karena prestasi.

Sherrin mengatakan bahwa pengurus Dekranasda harus bisa memotivasi para pengrajin untuk berkreasi guna meningkatkan kreativitas.

"Saya mengimbau semua pengrajjn Provinsi Jambi untuk terus semangat. Kreasinya dinanti, mulai dari batik, songket, sulaman, dan perhiasan. Mudah-mudahan penghargaan yang kita terima ini bisa menambah geliat pengrajin, menjadi cambuk penyemangat untuk bangkit," ujarnya.

Dia juga minta pengrajin tidak hanya menunggu momen pameran, sebab kalau hanya menunggu pameran, agak lambat. Tetapi harus aktif mempromosikan dan memasarkan, diantaranya melalui melalui media sosial yang ada.

"Sarana yang ada kita berdayakan. Kemarin saya posting kalung ini banyak yang nanya. Hal itu sepertinya bagus, apalagi untuk menaikkan pendapatan pengrajin. Mudah-mudahan para pengrajin lebih semangat lagi dengan perhatian dari kita. Jadi bukan hanya untu kontes,  tetapi agar produk-produk mereka bisa terjual terus," katanya.

Dirinya mengusahakan untuk memakai hasil karya pengrajin Provinsi Jambi sebagai wujud apresiasi terhadap hasil kerajinan pengrajin Jambi sekaligus untuk mempromosikan hasil kerajinan tersebut.

Sementara itu, pengrajin kalung motif Raghanca yang merupakan binaan Dekranasda Provinsi Jambi, Sultan Fadli Chaniago, menjelaskan keunggulan perhiasan tradisional kalung motif Raghanca tersebut adalah dari seni budaya, yakni dari budaya tradisional atau kuno.

"Kalau kuno dengan modern, lebih susah yang kuno, kalau yang modern bisa pake alat. Kalau yang kuno memang betul-betul buatan tangan. Ada beberapa teknik yang kita masukkan, mulai dari teknik lokal sampai teknik yang luar," kata Sultan.

"Kesannya kuno, dan tidak mengurangi motif yang lama. Motif ini diambil dari tulisan Besurek, tulisan Sansekerta yang ada di Mandiangin, dan alhamdulilah produk kita itu diterima oleh juri, mulai dari tingkat ketuaan dan kerumitan motifnya," katanya lagi.

Sultan menyebutkan proses pembuatan kalung motif Raghanca cukup lama, sampai empat bulan. Setelah didapat motif, maka proses pembutannya secara manaul.

"Semuanya manual, mulai dari rangkaian seperti kawat-kawat yang disesuaikan dengan motif, kerapatan, serta disesuaikan juga dengan batu Lalang Kuning," katanya menambahkan.

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016