Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi Gamal Husein meminta pengusaha hotel dan restoran agar menyediakan pembangkit listrik cadangan agar pengunjung tetap nyaman jika ada pemadaman.

"Kita dorong hotel dan restoran serta kelompok industri beli pembangkit sendiri, sehingga sewaktu pemadaman listrik beban bisa dipindah ke perumahan dan pengunjung mereka juga merasa nyaman," kata Gamal di Jambi, Kamis.

Gamal mengatakan pembangkit cadangan itu juga harus bersertifikat Standar Layak Operasi (SLO) yang dikeluarkan PLN.

Pemakaian daya oleh restoran dan hotel serta kelompok indutri di Jambi sebesar 15 persen dari total pembangkit yang ada.

Padahal saat ini pasokan listrik masih menjadi kendala di Jambi.

"Kekurangan listrik perlu diatasi sejak dini. Saat pemadaman beban listrik hotel dan restoran bisa dialihkan ke rumah tangga. Ini upaya mengatasi kekurangan pasokan listrik," katanya menjelaskan.

Sementara itu, General Manager PLN Palembang Evi Darlis mengatakan pembangkit listrik cadangan yang disediakan hotel dan restoran harus memiliki sertifikat SLO dan PLN serta ESDM memudahkan penerbitan SLO pembangkit jika memenuhi kriteria.

"Kita juga sudah sosialisasikan bersama Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) tentang penyediaan pembangkit listrik sendiri dan kita mudahkan izin SLO-nya," kata Evi.

Sertifikat SLO bagi perusahaan atau kelompok industri manfaatnya untuk keselamatan lingkungan.

Pembangkit listrik cadangan itu bisa disediakan sendiri atau melalui PLN.

Di Jambi hampir semua hotel dan restoran punya pembangkit cadangan, tapi banyak yang tidak SLO.

"Jika pembangkit yang disediakan tidak SLO ada denda dan kurungan bagi pengusaha," katanya menambahkan.

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016