Jakarta (ANTARA) - Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi diabetes dibandingkan dengan perempuan, terlepas dari durasi diabetes tipe satu atau tipe dua yang mereka alami.
Menurut hasil studi yang dipublikasikan di Journal of Epidemiology & Community Health, komplikasi utama seperti penyakit kardiovaskular; komplikasi pada kaki dan ginjal; dan retinopati diabetik yang mempengaruhi penglihatan semuanya lebih tinggi pada laki-laki, terlepas dari apakah mereka menderita diabetes selama lebih atau kurang dari sepuluh tahun.
Sebagaimana dikutip oleh Medical Daily pada Jumat (17/5), temuan tersebut didasarkan pada survei respons dari 267.357 orang dalam studi prospektif besar di Australia yang disebut The 45 and Up Study.
Dari total peserta survei yang semua berusia di atas 45 tahun, sebanyak 25.713 orang mengalami diabetes tipe satu atau tipe dua.
Mereka kemudian diikuti menggunakan data rekam medis untuk memantau perkembangan masalah kesehatan yang terkait dengan diabetes.
Masalah kesehatan yang dipertimbangkan dalam studi meliputi penyakit kardiovaskular (penyakit jantung iskemik, stroke, gagal jantung, dan kardiomiopati diabetik), masalah mata (katarak dan retinopati diabetik), masalah kaki (kerusakan saraf, neuropati perifer, luka, selulitis, peradangan tulang, sirkulasi darah buruk, dan amputasi), serta masalah ginjal (gagal ginjal akut, penyakit ginjal kronis, gagal ginjal kronis, dialisis, dan transplantasi ginjal).
Dari seluruh pasien diabetes dalam studi, sebanyak 58 persen mengalami diabetes selama kurang dari sepuluh tahun dan 42 persen mengalaminya selama lebih dari satu dekade.
Hasil analisis menunjukkan bahwa laki-laki secara umum memiliki tingkat dan risiko komplikasi yang lebih tinggi terkait dengan diabetes.
Siaran pers hasil penelitian menyebutkan, selama periode pemantauan rata-rata sepuluh tahun dan setelah mempertimbangkan usia, 44 persen laki-laki mengalami komplikasi penyakit kardiovaskular dan 57 persen mengalami komplikasi mata.
Pasien diabetes laki-laki yang mengalami komplikasi pada kaki sebanyak 25 persen dan yang mengalami komplikasi ginjal sebanyak 35 persen.
Sedangkan pasien perempuan yang mengalami komplikasi penyakit kardiovaskular, komplikasi mata, komplikasi kaki, dan komplikasi ginjal berturut-turut 31 persen, 61 persen, 18 persen, dan 25 persen.
Secara keseluruhan, laki-laki 51 persen lebih mungkin mengalami penyakit kardiovaskular, 47 persen lebih mungkin mengalami komplikasi kaki, dan 55 persen lebih mungkin mengalami komplikasi ginjal jika dibandingkan dengan perempuan.
Peneliti mencatat, seiring dengan bertambahnya jumlah tahun hidup dengan diabetes, tingkat komplikasi juga meningkat pada laki-laki maupun perempuan.
Namun, laki-laki tetap memiliki tingkat komplikasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan.
Perbedaan dalam tingkat komplikasi antara laki-laki dan perempuan tetap ada terlepas dari berapa lama mereka telah hidup dengan diabetes.
"Walaupun laki-laki dengan diabetes memiliki risiko lebih besar untuk mengalami komplikasi, terutama (penyakit kardiovaskular), komplikasi ginjal dan anggota tubuh bagian bawah, tingkat komplikasinya tinggi pada kedua jenis kelamin," kata para peneliti.