Jambi (ANTARA Jambi) - Sejumlah warga Kota Jambi mengeluh kesulitan mendapatkan gas elpiji ukuran tabung tiga kilogram, karena beberapa pangkalan mengalami kehabisan pasokan.
"Sudah keliling mencari enggak dapat, di agen kosong, pangkalan juga kosong, alasannya dari pangkalan stok habis. Di agen biasa langganan saya kosong juga," kata Endang salah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kelurahan Rawasari, Kota Jambi, Selasa.
Sejak sepekan terakhir kata Endang, kekosongan elpiji ukuran tabung tiga kilogram terjadi di sejumlah warung pengecer dan pangkalan itu menjadi perbincangan di kalangan warga khsususnya para ibu rumah tangga.
"Kondisi kesulitan memperoleh gas elpiji tabung tiga kilogram tersebut sudah terjadi sejak sepekan terakhir," katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Jambi Junedi Singarimbun mengatakan, dalam menanggapi keluhan warga itu pihaknya bersama anggota komisi II lainnya segera melihat kondisi di lapangan.
"Kita sudah mendapat laporan dari masyarakat, kita akan segera turun melihat langsung apa masalahnya warga kesulitan mendapatkan gas elpiji tiga kilogram itu," kata Junedi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota setempat Komari mengatakan, untuk gas elpiji tiga kilogram yang disubsidi oleh pemerintah itu sejauh pengawasannya tidak terjadi kelangkaan.
"Dari pengawasan yang kami lakukan rasanya tidak ada terjadi kelangkaan," kata Komari.
Namun menurutnya saat ini memang masih banyak ditemukan peruntukan gas tiga kilogram tersebut belum tepat sasaran. Sehingga masyarakat yang berhak mendapatkannya tidak kebagian.
"Ke depan kita akan meningkatkan pengawasan penggunaan gas elpiji tersebut supaya tepat sasaran, sehingga masyarakat kurang mampu tetap bisa menggunakannya," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
"Sudah keliling mencari enggak dapat, di agen kosong, pangkalan juga kosong, alasannya dari pangkalan stok habis. Di agen biasa langganan saya kosong juga," kata Endang salah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kelurahan Rawasari, Kota Jambi, Selasa.
Sejak sepekan terakhir kata Endang, kekosongan elpiji ukuran tabung tiga kilogram terjadi di sejumlah warung pengecer dan pangkalan itu menjadi perbincangan di kalangan warga khsususnya para ibu rumah tangga.
"Kondisi kesulitan memperoleh gas elpiji tabung tiga kilogram tersebut sudah terjadi sejak sepekan terakhir," katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Jambi Junedi Singarimbun mengatakan, dalam menanggapi keluhan warga itu pihaknya bersama anggota komisi II lainnya segera melihat kondisi di lapangan.
"Kita sudah mendapat laporan dari masyarakat, kita akan segera turun melihat langsung apa masalahnya warga kesulitan mendapatkan gas elpiji tiga kilogram itu," kata Junedi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota setempat Komari mengatakan, untuk gas elpiji tiga kilogram yang disubsidi oleh pemerintah itu sejauh pengawasannya tidak terjadi kelangkaan.
"Dari pengawasan yang kami lakukan rasanya tidak ada terjadi kelangkaan," kata Komari.
Namun menurutnya saat ini memang masih banyak ditemukan peruntukan gas tiga kilogram tersebut belum tepat sasaran. Sehingga masyarakat yang berhak mendapatkannya tidak kebagian.
"Ke depan kita akan meningkatkan pengawasan penggunaan gas elpiji tersebut supaya tepat sasaran, sehingga masyarakat kurang mampu tetap bisa menggunakannya," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016