Jambi (ANTARA Jambi) - Polda Jambi bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menangkap anggota sindikat penjualan kulit harimau dan buaya yang dilindungi.
Kapolda Jambi Brigjen Pol Yazid Fanani di Jambi, Kamis mengatakan, pelaku yang ditangkap tersebut bernama Edi Kumala dan merupakan warga Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
Edi ditangkap karena memiliki atau menguasai tiga lembar kulit buaya muaro sepanjang lima meter, dua kulit harimau sumatera serta 2.600 lembar kulit ular dan biawak, katanya.
Penangkapan ini dilakukan oleh anggota penyidik Subdit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi bekerja sama dengan Pihak BKSDA di Jalan Mayjen Sutoyo, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi pada Selasa (18/10).
"Selama ini aktivitas dari tersangka itu sudah lama dipantau oleh anggota kepolisian Jambi," kata Kapolda Yazid Fanani.
Hasil pemeriksaan sementara diketahui barang bukti yang diamankan itu senilai miliaran rupiah lebih itu karena kulit satwa langka yang dilindungi dan untuk tersangka merupakan anggota sindikat itu sedang di dalami pemeriksaanya.
Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut Polda jambi dan BKSDA Provinsi Jambi masih mendalami kasus sindikat penjualan satwa dilindungi tersebut.
Atas perbuatannya tersangka Edi Kumala disangka Pasal 21 ayat (2) huruf D yakni meniagakan, menyimpan dan memiliki kulit, tubuh atau bagian satwa yang dilindungi dan jo pasal 40 ayat (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 dan tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dengan ancaman penjara lima tahun dan denda Rp100 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
Kapolda Jambi Brigjen Pol Yazid Fanani di Jambi, Kamis mengatakan, pelaku yang ditangkap tersebut bernama Edi Kumala dan merupakan warga Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
Edi ditangkap karena memiliki atau menguasai tiga lembar kulit buaya muaro sepanjang lima meter, dua kulit harimau sumatera serta 2.600 lembar kulit ular dan biawak, katanya.
Penangkapan ini dilakukan oleh anggota penyidik Subdit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi bekerja sama dengan Pihak BKSDA di Jalan Mayjen Sutoyo, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi pada Selasa (18/10).
"Selama ini aktivitas dari tersangka itu sudah lama dipantau oleh anggota kepolisian Jambi," kata Kapolda Yazid Fanani.
Hasil pemeriksaan sementara diketahui barang bukti yang diamankan itu senilai miliaran rupiah lebih itu karena kulit satwa langka yang dilindungi dan untuk tersangka merupakan anggota sindikat itu sedang di dalami pemeriksaanya.
Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut Polda jambi dan BKSDA Provinsi Jambi masih mendalami kasus sindikat penjualan satwa dilindungi tersebut.
Atas perbuatannya tersangka Edi Kumala disangka Pasal 21 ayat (2) huruf D yakni meniagakan, menyimpan dan memiliki kulit, tubuh atau bagian satwa yang dilindungi dan jo pasal 40 ayat (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 dan tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dengan ancaman penjara lima tahun dan denda Rp100 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016