Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Bidang Geologi Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi Karel Ibnu mengatakan, pihaknya memetakan beberapa jalur di provinsi itu yang rawan terhadap bencana tanah longsor.

"Jalur-jalur rawan longsor yang kita petakan itu perlu diwaspadai terutama saat curah hujan tinggi," katanya di Jambi, Selasa.

Pada penetapan zona bahaya bencana longsor dari pandangan geologi ada beberapa aspek, diantaranya teknis pergerakan tanah dan juga rayapan tanah (soil creep) atau perpindahan material tanah ke arah lereng.

Di Jambi kata Karel, jalur yang menjadi zona bahaya longsor itu mulai dari jalur perbatasan Kabupaten Merangin hingga ke Kota Sungaipenuh.

Kemudian ruas jalan dari daerah Muara Imat dan ruas jalan Tapan Kabupaten Kerinci, juga memiliki potensi rawan longsor material tanah dan batuan.

"Di daerah itu ada pemotongan bukit untuk jalan, sehingga menjadi rawan longsor. Apalagi dengan curah hujan yang akan menambah bidang gelincir tanah dari atas bukit menjadi lebih tinggi," katanya menjelaskan.

Hasil data dari penetapan zona yang menjadi rawan longsor itu katanya akan disampaikan kepada pihak terkait sehingga perlu diwaspadai terutama saat iklim curah hujan yang tinggi.

"Zona yang rawan terhadap longsor itu harus menjadi perhatian, karena akan mengganggu infrastruktur jalan dan perekonomian khususnya," katanya menambahkan.


Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016