Jambi (ANTARA Jambi) - Penyidik Subdit I Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi terus melakukan penyidikan kasus praktik kecantikan illegal yang digerebek dengan memeriksa pihak manajemen hotel tempat pelaku mempraktikkan kegiatannya.

"Saat ini penyidik mulai memeriksa pihak hotel dimana tempat praktik tersebut beroperasi disalah satu kamar dilantai 11 hotel berbintang tersebut," kata Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Jambi, Kompol Guntur Saputro, di Jambi, Kamis.

Polisi pada Rabu (26/10) telah memeriksa menajemen hotel dan penyidik memintai keterangan dari manajemen hotel untuk mengetahui hubungan para pelaku praktik illegal ini dengan pihak hotel.

Namun, dari pengakuan tersangka mereka tidak melakukan perjanjian apapun dengan pihak hotel berbintang yang berlokasi di Pasar Jambi, tempat dilakukan penggerebekan.

Dari hasil pemeriksaan saksi pasien yang ssdang menjalani praktik kecantikan illegal ini rata-rata warga keturunan Tiongkok.

Sementara itu, tersangka LF, Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok sudah dilimpahkan kepada pihak Imigrasi dan menurut informasi dari pihak kepolisian, WNA itu sudah dideportasi.

Kasus ini terungkap pada Sabtu 22 Oktober lalu dengan mengamankan tiga tersangka yang ditangkap adalah LF (34) yang mengaku sebagai perawat Rumah Sakit Rong Cheng Xian Yi Yuan, kemudian ML (25) warga Jalan Yunus Sanis, Kecamatan Jelutung, dan VC (45) warga Pluit Timur, Jakarta Utara.

Mereka ditangkap di salah satu kamar hotel berbintang kawasan Pasar Jambi, sekitar pukul 12.30 WIB. Aksi ini sudah berjalan sejak Agustus 2016 dan total sudah 74 pasien yang ditangani oleh LF.


Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016