Jambi (ANTARA Jambi) - Salah satu investor asal Tiongkok melirik pengolahan komoditas singkong gajah yang banyak ditanam di Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.
"Dengan melihat langsung produksi singkong gajah di Jambi, investor Tiongkok ingin berinvestasi mengolah singkong gajah tersebut," kata Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Industri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (IUMKM) Akumandiri, Herawati Setyorini, didampingi Ketua DPW IUMKM Jambi Yos Sumarsono di Jambi, Rabu.
DPW IUMKM Akumandiri Provinsi Jambi sengaja mengajak seorang investor dari Tiongkok bernama Susan untuk melihat produksi singkong gajah di Jambi dan dia kagum dengan produksi singkong gajah di Sungai Gelam itu.
Investor mengaku bahwa di Tiongkok permintaan singkong gajah juga sangat tinggi sebab hampir semua bagian tumbuhan itu bisa dimanfaatkan dan bahkan sekarang di Tiongkok kulit singkong juga tengah diupayakan menjadi bahan baku plastik yang ramah lingkungan.
"Jadi plastik yang berbahan baku kulit singkong itu akan mudah terurai di tanah," kata Herawati.
Kemudian diharapkan DPW IUMKM Akumandiri Jambi bisa mendorong para pelaku IUMKM untuk juga bisa melakukan pendampingan terhadap petani singkong gajah di daerahnya masing-masing sebagai peluang bisnis.
"Kami dari DPP siap memfasilitasi DPW Akumandiri Jambi yang anggotanya berminat memasarkan produksinya ke Tiongkok dan jaringan sudah terbentuk dan tinggal bagaimana kita memanfaatkannya," kata Herawati.
Lebih jauh dia mengatakan bahwa kehadiran IUMKM Akumandiri sama sekali tidak berafiliasi dengan partai politik atau kelompok kepentingan tertentu namun semata-mata karena keinginan untuk menjadi mitra sejajar pemerintah dalam mengembangkan usaha kecil mikro dan menengah di daerah.
Secara umum permasalahan yang dihadapi para pengusaha skala mikro menengah dan kecil adalah masalah pemasaran dan masalah ini yang akan coba dibantu fasilitasi oleh pengurus IUMKM.
Sementara itu Ketua DPW IUMKM Akumandiri Jambi, Yos Sumarsono mengatakan bahwa IUKMK Akumandiri Jambi diharapkan mampu menjadi mitra sejajar pemerintah dalam mengembangkan industri usaha mikro, menengah dan kecil di Provinsi Jambi.
"Kita tahu ada banyak sekali UMKM di Provinsi Jambi, hanya sampai sekarang datanya belum lengkap. Pemerintah akan coba kami bantu melakukan pendataan dan pendampingan agar industri UMKM ini bisa mempunyai daya saing tinggi sehingga bisa menyejahterakan pengusaha dan masyarakat," kata Yos Sumarsono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
"Dengan melihat langsung produksi singkong gajah di Jambi, investor Tiongkok ingin berinvestasi mengolah singkong gajah tersebut," kata Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Industri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (IUMKM) Akumandiri, Herawati Setyorini, didampingi Ketua DPW IUMKM Jambi Yos Sumarsono di Jambi, Rabu.
DPW IUMKM Akumandiri Provinsi Jambi sengaja mengajak seorang investor dari Tiongkok bernama Susan untuk melihat produksi singkong gajah di Jambi dan dia kagum dengan produksi singkong gajah di Sungai Gelam itu.
Investor mengaku bahwa di Tiongkok permintaan singkong gajah juga sangat tinggi sebab hampir semua bagian tumbuhan itu bisa dimanfaatkan dan bahkan sekarang di Tiongkok kulit singkong juga tengah diupayakan menjadi bahan baku plastik yang ramah lingkungan.
"Jadi plastik yang berbahan baku kulit singkong itu akan mudah terurai di tanah," kata Herawati.
Kemudian diharapkan DPW IUMKM Akumandiri Jambi bisa mendorong para pelaku IUMKM untuk juga bisa melakukan pendampingan terhadap petani singkong gajah di daerahnya masing-masing sebagai peluang bisnis.
"Kami dari DPP siap memfasilitasi DPW Akumandiri Jambi yang anggotanya berminat memasarkan produksinya ke Tiongkok dan jaringan sudah terbentuk dan tinggal bagaimana kita memanfaatkannya," kata Herawati.
Lebih jauh dia mengatakan bahwa kehadiran IUMKM Akumandiri sama sekali tidak berafiliasi dengan partai politik atau kelompok kepentingan tertentu namun semata-mata karena keinginan untuk menjadi mitra sejajar pemerintah dalam mengembangkan usaha kecil mikro dan menengah di daerah.
Secara umum permasalahan yang dihadapi para pengusaha skala mikro menengah dan kecil adalah masalah pemasaran dan masalah ini yang akan coba dibantu fasilitasi oleh pengurus IUMKM.
Sementara itu Ketua DPW IUMKM Akumandiri Jambi, Yos Sumarsono mengatakan bahwa IUKMK Akumandiri Jambi diharapkan mampu menjadi mitra sejajar pemerintah dalam mengembangkan industri usaha mikro, menengah dan kecil di Provinsi Jambi.
"Kita tahu ada banyak sekali UMKM di Provinsi Jambi, hanya sampai sekarang datanya belum lengkap. Pemerintah akan coba kami bantu melakukan pendataan dan pendampingan agar industri UMKM ini bisa mempunyai daya saing tinggi sehingga bisa menyejahterakan pengusaha dan masyarakat," kata Yos Sumarsono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016