Jambi (ANTARA Jambi) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sarolangun  menyoroti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem pengelolaan keuangan desa yang diikuti para kepala desa di daerah setempat.

"Kita mencurigai adanya agenda politik terselubung dalam pelaksanaan bimtek ini," kata anggota DPRD Sarolangun Aang Purnama di Sarolangun, Jumat. 

Politisi Partai Nasdem itu mengatakan kecurigaan tersebut  muncul dikarenakan adanya keikut sertaan salah satunya yang bernama Raja Indra, diketahuinya bukan seorang Kades tapi Tim Sukses pasangan calon di pilkada daerah itu.

"Coba kita pikir, apa kapasitas Raja Indra ikut dalam kegiatan tersebut yang seharusnya hanya diikuti oleh Kepala Desa. Ini kan sudah tidak benar," Ujarnya.

Tanggapan yang sama juga disampaikan oleh Indra Gunawan, anggota DPRD dari Partai Hanura. Ia menyayangkan jika kegiatan seperti itu dimanfaatkan untuk agenda politik.

"Tapi kita lihat dululah apakah benar ada keikut sertaan yang bukan sebagai seorang kepala desa tersebut, kalau ia inikan tidak dibenarkan," Katanya.

Sementara itu menanggapi hal itu, Pj Bupati Sarolangun Arif Munandar mengatakan tidak membenarkan kegiaatan Bimtek dimaksudkan untuk melaksanakan kegiatan politik.

"Saya tidak pernah ada menginstruksikan untuk melaksanakan kegiatan politik disitu," Kata Pj Bupati.

Namun ia berharap Bimtek itu memang betul-betul diterapkan dilapangan. Jangan nanti pulang tidak ada perkembangan soal pengetahuan dan wawasan terkait pengelolan sistem pengelolaan keuangan di desa.

"Makanya panitianya memang harus mewanti-wanti, tapi pada prinsipnya ada negatif ada positifnya, kita lihat dari segi positif saja lah," Ujarnya.

Untuk informasi Sebanyak 99 Kepala Desa se-Kabupaten Sarolangun pada Senin (14/11) berangkat ke Denpasar Bali untuk mengikuti acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Pengolahan Keuangan Desa. 


Pewarta: Warsun Arbain

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016