Muarasabak (ANTARA Jambi) - Untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat musim kemarau,  Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) mendapat bantuan skat kanal dan sumur pantau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Kepala Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (KPDL) Kabupaten Tanjabtim, Gustin Wahudi mengatakan, bantuan skat kanal delapan unit, dan sumur pantau delapan unit. Semua bantuan itu di Desa Catur Rahayu Kecamatan Dendang. 

"Skat kanal dan sumur pantau bantuan Kementerian LHK itu sengaja dibangun didaerah rawan kebakaran lahan,"  katanya menjelaskan.

Skat kanal ini berfungsi untuk mengontrol kelembaban, sehingga keadaan gambut selalu basah, dan saat musim kemarau lokasi gambut tidak mudah terbakar. 

Rencananya bantuan skat kanal dan sumur pantau ini akan langsung diserahterimakan Dirjen Pengendalian Kerusakan Lingkungan kepada Pemkab Tanjabtim. 

Namun dia tetap berharap, bantuan skat kanal dan sumur pantau bukan hanya diberikan di Kecamatan Dendang, tapi juga di Kecamatan Mendahara Ulu, Nipah Panjang, Geragai dan Kecamatan Sabak Timur.

"Mengingat empat Kecamatan ini juga rawan kebakaran lahan, karena memiliki wilayah gambut," ujar dia menjelaskan. 

Menurutnya, baik skat kanal dan sumur pantau, wajib dibangun dilahan milik masyarakat. Tidak diperbolehkan untuk dibangun dilahan perusahaan. Untuk perushaan wajib membangun skat kanal dan sumur pantau diwilayah perusahaan. 

Dia meminta seluruh perusahaan yang beroperasi di Tanjabtim, untuk ikut membangun skat kanal dan sumur pantau.

Pewarta: Novendra

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016