Jambi(ANTARA Jambi) - Bupati Kabupaten Merangin Provinsi Jambi Al Haris dan Wakilnya Khafid Moein memantau lokasi banjir yang melanda sebagian besar wilayah kecamatan Tabir didaerah itu.

Bencana banjir yang terjadi tidak hanya merusak lahan pertanian dan rumah warga, tapi juga menelan korban jiwa. Bupati Merangin H Al Haris pada Jumat (2/12) sekitar pukul 09.15 Wib, langsung turun memantau kondisi warganya.

Salah satunya Di Dusun Subhaw Kelurahan Dusun Baru Kecamatan Tabir, bupati bersama ratusan warga terlibat mencari korban banjir di Sungai Batang Tabir. Setelah dilakukan pencarian, akhirnya Jenazah Karim (55) yang tenggelam pada Kamis (1/12) ditemukan usai Sholat Jumat (2/12).

Karim tenggelam setelah sebelumnya bersama adiknya Bawi (43) menghalau ternak kerbau menyeberangi sungai yang airnya meliber sampai rumah warga tersebut. Dalam peristiwa itu, Bawi selamat setelah berhasil memegang akar pohon.

Selanjutnya bupati dan rombongan bertolak ke Desa Lubuk Napal. Desa yang berada di bantaran Sungai Tabir itu, sebagian sudah terendam dan jalannya terisolir terendam air. Setelah mengetahui kondisi warganya, bupati memberikan bantuan beras dan sembako.

"Semoga bantuan yang kami bawa ini bisa sedikit mengurangi penderitaan warga. Anak-anak juga harus tetap sekolah," Kata Bupati disambut ratusan warga yang sebagian besar mengenakan sarung.

Usai Shalat Jumat di Masjid Desa Lubuk Napal, bupati dan rombongan bertolak ke Desa Ulak Makam Kecamatan Tabir Ilir. Untuk sampai ke desa itu, bupati harus naik perahu ketek membawa bantuan beras dan sembako mengarungi sungai yang airnya sudah seperti lautan.

Setelah sekitar satu jam setengah di perahu ketek, akhirnya rombongan bupati tiba di Desa Ulak Makam. Bupati langsung disambut ratusan warga yang sudah menanti, bantuan pun segera diberikan.

Di desa itu bupati menggunakan perahu kecil mendayung seorang diri, memantau rumah-rumah warga  yang kebajiran. Selanjutnya dengan menggunakan sepeda motor, bupati memantau warga di Desa Rantau Limau Manis yang juga kebanjiran.

Bantuan beras dan sembakopun di berikan di desa itu. Sekitar pukul 17.05 Wib, bupati dan rombongan kembali ke Desa Lubuk Napal menggunakan perahu ketek. Menariknya selain sempat makan siang di perahu ketek itu, bupati  dan rombongan juga menyantap durian pemberian warga.

Melibernya air Sungai Batang Tabir sepertinya menjadi pemandangan tersendiri saat itu. "Sungainya sudah seperti Sungai Batanghari yang lebar," ucap Bupati sambil menunjuk lahan-lahan pertanian warga yang sudah terendam banjir.

Menggunakan mobil dinasnya, bupati lalu menuju Desa Lubuk Bumbun Kecamatan Margo Tabir. Untuk sampai di desa itu, bupati harus memarkir mobinya jauh dari bantaran sungai dan jalan kaki melewati jembatan gantung. Bantuan pun diberikan setelah diangkut dengan ojek.

Rombongan bupati kemudian menuju Desa Kandang, namun sebelum sampai di desa itu, bupati masih bersama rombongan yang lengkap, Shalat Magrib di masjid tepi Jalan Lintas Sumatera Tabir. Sekitar pukul 20.04 Wib, rombongan bupati baru sampai di Desa Kandang.

Bupati ditunggu ratusan warga di Balai Desa Kandang Kecamatan Tabir. Di balai desa itu, bantuan beras dan sembako diberikan bupati untuk dua desa, Desa Kandang dan Desa Tanjung Ilir.

"Secara keseluruhan ada tujuh ton beras dan berbagai kebutuhan pokok seperti sarden, mie insan, berlengkapan bayi, selimut dan berbagai jenis lainnya yang sudah kami salurkan," terang Bupati yang kemudian pulang ke Bangko sekitar pukul 21.08 Wib.

Sementara itu pada saat yang bersamaan Wakil Bupati Merangin H A Khafid Moein memantau banjir yang terjadi di Kecamatan Tabir Timur.

"Agar semua warga desa korban banjir terpantau, saya bersama Kadis Pendidikan Mashuri memencar dari rombongan Pak Bupati, kami menuju kecamatan yang paling jauh berbatasan dengan Kabupaten Tebo," Kata Wabup.

Untuk sampai ke Desa Sungai Limau Kecamatan Tabir Timur juga tidak mudah, selain medannya sangat berat, lokasi desanya juga sangat jauh dari desa-desa lain yang kebanjiran di Kecamatan Tabir.

Sambil membawa bantuan beras dan sembako, Wabup sekitar pukul 13.35 Wib pada Jumat (2/13) bertolak dari Desa Lubuk Napal menuju Desa Sungai Limau. Wabup sempat mengganti mobilnya dari kendaraan jenis Toyota Inova ke mobil double cabin milik Dinas Kesehatan Merangin.

Wabup harus menempuh perjalanan darat selama empat jam dari Desa Lubuk Napal.  Berbagai rintangan dilalui Wabup, mulai dari jalan yang digenangi air sampai kondisi jalan yang rusak akibat banjir. Beberapa kali pula mobil Wabup terperosot masuk ke jalan berlumpur.

Namun demikian, sekitar pukul 17.38 Wib Wabup bersama rombongan tiba di Desa Sungai Limau. Di desa itu ratusan warga korban bajir telah menanti dan bantuan beras lengkap dengan sembakonya diberikan.

Setelah sempat bersilaturahmi dengan para warga dan melihat langsung kondisi rumah warga yang kebanjiran, Wabup usai Shalat Isya kembali ke Bangko melewati jalan yang sama, menempuh medan berat dalam kegelapan malam. (Ant)


Pewarta: Warsun Arbain

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016