Jambi (ANTARA Jambi) - Kantor perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi menyebutkan, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di provinsi ini hingga Oktober 2016 mencapai Rp700,9 miliar dari target awal sebesar Rp740,4 miliar.

"Jika kita lihat angkanya, kami meyakini bahwa hingga akhir tahun pencapaiannya bisa melampaui dari target, karena sedikit lagi," kata Ketua OJK Provinsi Jambi Darwisman di Jambi, Selasa.

Darwisman menjelaskan penyaluran KUR tersebut dilakukan oleh lima perbankan yang beroperasi di Jambi, yakni BRI, BNI, Mandiri, Bank Jambi dan Maybank.

Dari nilai KUR yang telah tersalurkan tersebut jumlah debiturnya sebanyak 16.620 nasabah dengan sebaran terbanyak di Kota Jambi yang mencapai 44,08 persen, kemudian disusul oleh daerahnya.

Perbankan di Jambi kata Darwisman komit menyalurkan KUR sebagaimana program pemerintah mempercepat dan menggerakkan roda perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat dengan memberikan bunga sembilan persen dan telah disubsidi.

Penyaluran KUR Rp740,4 miliar tersebut tercatat disalurkan untuk beberapa sektor yakni perdagangan besar dan eceran sebesar 53,5 persen.

Kemudian untuk sektor pertanian perkebunan dan kehutanan sebesar 34,2 persen dan industri pengolahan kecil sebesar 5,6 persen serta jasa dunia usaha kemasyarakatan sebesar 3,1 persen.

Darwisman mengungkapkan, penyaluran KUR di Provinsi Jambi cukup menggembirakan karena dapat dilihat dari nilai kredit macet/NPL tersebut hanya 1,57 persen atau sekitar Rp10,9 miliar.

"Artinya ini menunjukkan kinerja yang bagus karena NPL dari KUR lebih rendah dari lima persen," katanya.

Selain itu pihaknya meminta perbankan penyalur KUR untuk tetap mengedepankan prinsip kepada pemberian kredit yang sehat supaya nilai kredit macet dapat ditekan.

"Harus selektif juga supaya tepat sasaran dan jangan sampai nanti KUR itu malah disalurkan kepada debitur yang tergolong mampu atau kalangan menengah ke atas," katanya.



Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016