Jambi (ANTARA Jambi) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Jambi menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) senilai Rp440 miliar selama 2016 atau tumbuh 20 persen dibandingkan tahun 2015.
"Penyaluran KPR di Jambi pada 2016 realisasinya telah 101,65 persen dan ini sudah melebihi dari target yang ditetapkan sebesar Rp433 miliar," kata Kepala Unit Pinjaman Konsumen pad BTN Cabang Jambi Yodi Natharja di Jambi, Kamis.
Dia merincikan dari total realisasi penyaluran tersebut terbagi dari KPR subsidi yang nilai penyalurannya sebesar Rp326,7 miliar lebih dengan unit rumah yang terjual sebanyak 3.311 unit.
Sedangkan untuk KPR nonsubsidi atau perumahan komersil nilai penyalurannya sebesar Rp113,7 miliar lebih dengan rumah yang telah terjual sebanyak 429 unit.
"Untuk di Jambi pasar KPR subsidi cukup bagus, karena memang cakupan luas lahan untuk pengembangan rumah masih cukup luas," katanya.
Sementara itu untuk target 2017, Yodi mengaku belum mendapat target perusahaan yang tercantum pada rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) dari BTN di kantor pusat.
"Namun yang jelas proyeksi kredit perumahan di Jambi mempunyai potensi pasar yang bagus dan pada tahun 2017 ini ada potensi 3.200 unit rumah yang siap dibangun oleh 10 pengembang perumahan," katanya menjelaskan.
Pada 2017 segmen pasar rumah subsidi pemerintah dipatok dengan harga Rp123 juta dari harga sebelumnya Rp116 juta.
Yodi menambahkan saat ini BTN Jambi bermitra dengan 100 pengembang perumahan aktif yang tergabung dari beberapa wadah pengembang perumahan. Seperti Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Perumahan Seluruh Indonesia (APERSI).
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Penyaluran KPR di Jambi pada 2016 realisasinya telah 101,65 persen dan ini sudah melebihi dari target yang ditetapkan sebesar Rp433 miliar," kata Kepala Unit Pinjaman Konsumen pad BTN Cabang Jambi Yodi Natharja di Jambi, Kamis.
Dia merincikan dari total realisasi penyaluran tersebut terbagi dari KPR subsidi yang nilai penyalurannya sebesar Rp326,7 miliar lebih dengan unit rumah yang terjual sebanyak 3.311 unit.
Sedangkan untuk KPR nonsubsidi atau perumahan komersil nilai penyalurannya sebesar Rp113,7 miliar lebih dengan rumah yang telah terjual sebanyak 429 unit.
"Untuk di Jambi pasar KPR subsidi cukup bagus, karena memang cakupan luas lahan untuk pengembangan rumah masih cukup luas," katanya.
Sementara itu untuk target 2017, Yodi mengaku belum mendapat target perusahaan yang tercantum pada rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) dari BTN di kantor pusat.
"Namun yang jelas proyeksi kredit perumahan di Jambi mempunyai potensi pasar yang bagus dan pada tahun 2017 ini ada potensi 3.200 unit rumah yang siap dibangun oleh 10 pengembang perumahan," katanya menjelaskan.
Pada 2017 segmen pasar rumah subsidi pemerintah dipatok dengan harga Rp123 juta dari harga sebelumnya Rp116 juta.
Yodi menambahkan saat ini BTN Jambi bermitra dengan 100 pengembang perumahan aktif yang tergabung dari beberapa wadah pengembang perumahan. Seperti Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Perumahan Seluruh Indonesia (APERSI).
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017