Jambi, Antrajambi.com - Pengamat Ekonomi Jambi Dr Pantun Bukit MSi mengatakan, pembangunan pasar rakyat adalah salah satu upaya meningkatkan dan sangat mendukung ekonomi kerakyatan.

"Masyarakat tidak perlu lagi ke kota, sehingga terjadi pendistribusian pasar secara merata di semua wilayah. Tentu pasar rakyat sangat mendukung sekali terhadap ekonomi kerakyatan," katanya di Jambi, Jumat.

Sebab itu, sangat penting pemerintah mengembangkan pasar rakyat khususnya di Jambi mengingat berkembang pesatnya pasar-pasar modern yang marginnya lebih tinggi dari pasar rakyat.

Menurut dosen Universitas Batanghari ini, jika pemerintah yang membangun pasar tentu akan terjangkau oleh rakyat seperti untuk berjualan di situ, sebab biaya pemakaian tempat di pasar rakyat lebih murah sehingga harga jual barang-barang pun akan lebih murah.

"Berbeda dengan pasar modern yang memakai AC, listrik dan lapaknya mahal, pastinya margin juga lebih tinggi dari suku bunga, barang yang dibeli oleh rakyat pasti lebih tinggi juga," katanya menjelaskan.

Selain itu, lanjutnya, lapak yang murah akan bisa dijangkau masyarakat bawah untuk bisa mengembangkan produk UMKM misalnya, yang nanti harga jualnya mampu berdaya saing.

"Sehingga ekonomi masyarakat berkembang dengan baik dan ada peningkatan produksi yang pada gilirannya bisa memberikan multiplayer efek pada ekonomi secara keseluruhan di Jambi," ujarnya.

Sementara itu, data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, pada tahun 2016 lalu melalui dana DAK dan dana Perbantuan Kementerian Perdagangan provinsi ini mendapatkan kucuran dana sebesar Rp17 miliar untuk pembangunan pasar baru dan revitalisasi pasar-pasar rakyat.

Anggaran dari pemerintah pusat itu tersentuh untuk pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat di 11 kabupaten/kota di Jambi.

"Untuk 11 kabupaten/kota di Jambi dapat semua, program pengembangan pasar rakyat itu sejak tahun 2015. Tiap tahun anggaran yang dikucurkan untuk Jambi meningkat," kata Kepala Seksi Promosi, Publikasi dan Pengembangan Pasar pada Disperindag Provinsi Jambi, M Zaini.

Pemprov Jambi katanya mendukung penuh pengembangan pasar di tiap daerah khususnya untuk daerah tertinggal dan terpencil. Dimana ketentuan pasar rakyat yang harus dikembangkan adalah kewenangan pemerintah kabupaten/kota.

Zaini menjelaskan, kabupaten/kota terlebih menyiapkan rencana pengembangan pasar di wilayah mereka masing-masing yang menurut mereka sudah mendesak. Usulan ditujukan ke Pemerintah Pusat melalui Disperindag provinsi yang kemudian diteruskan ke pusat.

"Kita ajukan sesuai permintaan kabupaten/kota, berapa yang dibutuhkan lengkap dengan biaya pembangunan. Untuk perencanaan 2017 sudah kita usulkan namun belum ada finalisasi berapa yang disetujui dan berapa semua anggaran yang dikucurkan untuk Jambi dari Kementerian," kata Zaini menjelaskan.

Setiap kabupaten/kota kata Zaini mengusulkan pengembangan pasar rakyat itu 3-5 titik. Sebab pengembangan pasar tidak ada yang dibiaya dari APBD provinsi.

Pasar yang diusulkan pengembangannya adalah pasar-pasar rakyat, swadaya dan pemerintah. Namun pasar rakyat di daerah yang jauh dari perkotaan banyak disetujui.

Untuk kegiatan pengembangan pasar-pasar rakyat rersebut kata Zaini biasanya baru bisa dilakukan pada pertengahan tahun. Biasanya setiap kabupaten/kota mendapat kucuran pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat berkisar Rp1-5 miliar.

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017