Jambi, Antarajambi.com - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Jambi, Sherrin Tharia Zola meminta kader PPK di wilayahnya untuk mensukseskan Gerakan Tanam Cabai yang merupakan turunan program pusat.

"Kader PKK se-Provinsi Jambi harus memaksimalkan pekarangan dengan menanam tanaman pangan, khususnya cabai dan sayur-sayuran," katanya usai penandatanganan perjanjian kerjasama antara Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dan Badan Penelitian Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Jambi dengan TP-PKK Jambi di Taman BPTP Jambi, Selasa.

Sherrin mengatakan, kerjasama yang dilakukan oleh PKK dan BPTP Jambi dengan memanfaatkan potensi lahan pekarangan keluarga untuk ditanami cabai dan sayur-sayuran ini merupakan upaya untuk mendukung/mengatasi gejolak fluktuasi harga cabai yang cukup tinggi, sehingga menjadi penyumbang inflasi yang cukup dominan khususnya di Jambi.

Di samping itu, penandatanganan kerjasama itu katanya merupakan turunan dari kerjasama di tingkat pusat, yakni Menteri Pertanian yang telah menggandeng TP-PKK sebagai mitra kerja pemerintah yang dituangkan melalui kesepakatan kerjasama pada November 2016 lalu, dalam rangka mensukseskan Gerakan Nasional Tanam Cabai.

"Saya berharap PKK baik tingkat provinsi dan kabupaten/kota dapat mensukseskan dan melaksanakan program ini dengan sebaik-baiknya sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan masyarakat, khususnya pemenuhan kebutuhan cabai yang pasokannya agak terganggu akibat anomali cuaca dan efek elnino yang menyebabkan banyaknya petani cabai mengalami gagal panen," tegasnya.

Dikatakan Sherrin, untuk Gerakan Nasional Tanam Cabai di Provinsi Jambi akan dialokasikan sebanyak 25.000 batang bibit cabai yang akan didistribusikan ke 11 kabupaten/kota di Jambi.

Sherrin berharap agar BPTP dapat memberikan pendampingan/pelatihan kepada kader pangan, baik teknis maupun teknologi cara budidaya tanaman cabai, supaya gerakan tanam cabai di Provinsi Jambi terlaksana secara optimal.

Menurutnya, selain bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, gerakan tanam cabai juga dimaksudkan untuk mendorong masyarakat untuk cerdas dalam memanfaatkan lahan pekarangan agar menjadi lahan produktif bernilai ekonomi, serta menciptakan lingkungan hijau.

Selain itu, Sherrin berharap agar setiap kabupaten/kota memiliki desa percontohan atau desa unggulan di setiap kecamatan, yang memenuhi syarat serta memiliki komponen wajib sebagai Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) sebagai model upaya memberdayakan masyarakat dalam mengembangkan dan meningkatkan ketahanan serta kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Erwan Malik mengatakan partisipasi keluarga terutama para ibu sangat diharapkan dalam mensukseskan Gerakan Tanam Cabai tersebut.

"BPTP Jambi merupakan salah satu dari 33 BPTP se-Indonesia yang ditugaskan Menteri Pertanian untuk menyediakan bibit cabai unggul dan melakukan pendampingan di lapangan. Oleh krena itu saya berharap BPTP Jambi jangan pernah berhenti melakukan pendampingan teknologi dan inovasi pertanian, terkhusus dalam mendampingi program Gerakan Tanam Cabai di Jambi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPTP Jambi Mohammad Takdir Mulyadi, menjelaskan bahwa Gerakan Tanam Cabai merupakan salah satu cara untuk mengatasi fluktuasi harga cabai dengan cara menjaga ketersediaan cabai, di samping untuk membantu perekonomian keluarga.

"10 sampai 20 batang cabai di pekarangan rumah, diharapkan mampu membantu perekonomian keluarga," kata Takdir Mulyadi.

Takdir Mulyadi berharap selain cabai juga ditanami sayuran, baik sayuran daun maupun sayuran buah seperti tomat dan bawang.

Sebelumnya, kata Takdir Mulyadi, BPTP Jambi telah memberikan 1.800 batang bibit cabai kepada guru dan orangtua/wali murid beberapa sekolah di Kabupaten Muarojambi serta ibu-ibu Dharma Wanita Balitbangtan Jambi.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017