Jambi, Antarajambi.com - Pejabat pengelolaan koleksi Museum Negeri Jambi, Nurlaini mengatakan masih banyak benda-benda peninggalan sejarah di Provinsi Jambi belum menjadi koleksi museum karena berada atau dimiliki oleh masyarakat.

"Benda-benda bersejarah Jambi yang masih ditangan masyarakat masih banyak dan belum bisa menjadi koleksi Museum Jambi karena sejak tahun 2014 tidak ada pengadaan untuk penambahan koleksi," kata Nurlaini di Jambi, Rabu.

Berdasarkan identifikasi, benda-benda peninggalan sejarah yang masih dimiliki masyarakat itu yang paling banyak benda sejarah etnografika atau bahan pakaian yang digunakan pada masa lampau.

"Benda sejarah jenis etnografika itu masih banyak, juga nasakah filologi masih banyak juga, khususnya Kabupaten Kerinci, Merangin dan Sarolangun. Karena daerah tersebut merupakan mayoritas masyarakatnya suku melayu tua," kata dia.

Karena tidak ada pengadaan untuk penambahan koleksi benda sejarah itu, pihak museum hanya mengharapkan hibah dari masyarakat agar benda bersejarah dapat dilakukan perawatan di museum.

"Bila ingin menghibahkan tetap kami terima. Tapi jika minta ganti rugi kami tidak bisa karena tidak ada pengadaan untuk ganti rugi itu," katanya.

Selain itu menurutnya, benda bersejarah yang dimiliki masyarakat tidak boleh dijual ke luar daerah karena benda bersejarah itu termasuk pada benda cagar budaya yang perlu dilestarikan keberadaanya.

"Tidak boleh dijual keluar, benda bersejarah itu bisa dititipkan ke museum sehingga bisa kami rawat dan bisa diperkenalkan bagi pengunjung," katanya menjelaskan.

Museum Negeri Jambi atau juga biasa disebut Museum Sigenjei yang berada di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Kota Jambi saat ini menyimpan 3.373 koleksi benda bersejarah.

Koleksi benda sejarah di museum tersebut dipublikasikan untuk dipelajari dan diteliti oleh kalangan pelajar, mahasiswa dan pengunjung lainnya.

Ribuan koleksi yang ada itu usianya mulai dari abad ke-5 atau yang ada mulai masuknya Islam ke Jambi khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

Dari jumlah koleksi yang ada saat ini terdiri dari 10 jenis. Yakni geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika, filologika, kramalogika, senirupa dan teknologika.


Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017