Jambi, Antarajambi.com - Ratusan hektare lahan sawah di Provinsi Jambi dipastikan fuso akibat banjir yang melanda daerah ini sejak sepekan terakhir.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Hotikultura dan Tanaman Pangan (PHTP) Provinsi Jambi, Efrianda di Jambi, Rabu, mengatakan lahan sawah yang fuso itu baru terdata di Kabupaten Bungo dan Tebo atau daerah yang mengalami banjir terparah.

"Di Kabupaten Bungo seluas 10 hektare dan di Kabupaten Tebo sudah tercatat 264 hektare sawah petani mengalami gagal panen (fuso) akibat terendam banjir. Sejauh ini yang melapor baru dua kabupaten itu, yang terendam itu banyak dan saat ini masih dilakukan perhitungan," katanya.

Dia mengatakan Dinas PHTP tengah melakukan perhitungan lebih lanjut terhadap sawah yang dinyatakan fuso untuk upaya pemberian bantuan berupa benih.

Menurut Efrianda, dari sawah yang dinyatakan fuso itu, belum ada yang terdaftar dalam asuransi lahan pertanian, pihak Dinas PHTP pun menyangkan hal tersebut karena asuransi pertanian itu telah lama disosialisasikan untuk meminimalisir kerugian petani.

"Yang kita sayangkan dari dua kabupaten yang sudah melapor ini belum ikut asuransi, maka dari itu bantuan kita usahakan," ujarnya.

Sementara itu anggota Komisi II DPRD Provinsi Jambi, Poprianto, mengatakan bahwa Pemprov Jambi melalui pihak terkait disarankan untuk melakukan penanganan cepat dan melakukan penelitian apa yang menyebabkan banjir.

Menurutnya selain dari irigasi yang belum baik, banjir yang menggenangi sawah ini disebabkan rusaknya hutan di wilayah hulu dikarenakan aktivitas tambang emas liar yang sulit untuk dihentikan.

"Untuk menaggulanginya pemerintah harus menindaklanjuti permasalahan ini dengan baik," katanya.

Selain itu, bantuan berupa benih harus di salurkan dengan baik dan tepat, dan jika nantinya daerah tidak mampu memberikan bantuan tersebut dapat diajukan ke pemerintah pusat.

"Kan ada program cetak sawah, untuk bantuan benih dan lainnya dapat juga diajukan," katanya menambahkan.


Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017